Sulawesi Utara, gemasulawesi – Pada tanggal 7 Desember 2023, cuaca ekstrem diprediksi akan mengancam wilayah Sulawesi Utara, hal ini menciptakan tantangan baru yang memerlukan perhatian dan kewaspadaan dari masyarakat dan lembaga terkait.
Wilayah yang mungkin terdampak oleh cuaca ekstrem ini mencakup beberapa kota dan kabupaten di Sulawesi Utara seperti Manado, Tomohon, Minahasa Selatan, Bolmong, dan Bolmong Selatan.
Menyikapi peringatan cuaca ini, penting untuk memahami dampak yang mungkin terjadi di wilayah Sulawesi Utara tersebut dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko dan melindungi keselamatan masyarakat.
Meskipun demikian, prakiraan cuaca juga menunjukkan bahwa masih ada beberapa wilayah di Sulawesi Utara yang akan diguyur hujan pada tanggal tersebut.
Pada siang hari, hujan diperkirakan akan mengguyur beberapa wilayah, termasuk Tondano, Tomohon, Tahuna, Ratahan, Ondong Siau dan Melongguane, menurut informasi yang disediakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Ini menandakan bahwa meskipun cuaca ekstrem mungkin tidak merata di seluruh wilayah Sulawesi Utara, beberapa daerah masih berpotensi mengalami curahan hujan yang signifikan.
Penting untuk diingat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah seiring waktu dan pemantauan terus-menerus terhadap informasi cuaca yang terkini sangat penting.
Hal ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merespons secara cepat terhadap perubahan kondisi cuaca dan mengambil langkah-langkah yang sesuai.
Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, koordinasi dan komunikasi yang baik antara pemerintah daerah, BMKG, petugas penanggulangan bencana dan masyarakat setempat sangat diperlukan.
Baca juga: Ancaman Cuaca Ekstrem Mengguncang Enrekang Sulawesi Selatan Tepat pada 6 Desember 2023
Peringatan dini, evakuasi yang terorganisir dan persiapan untuk mengatasi dampak cuaca ekstrem, seperti banjir atau tanah longsor, merupakan langkah-langkah kunci yang perlu diambil.
Selain itu, partisipasi aktif masyarakat juga memiliki peran krusial dalam menjaga keselamatan dan kesiapsiagaan di tengah cuaca ekstrem.
Pemahaman akan risiko, pengetahuan tentang langkah-langkah pencegahan, dan kepatuhan terhadap petunjuk evakuasi dapat membantu mengurangi potensi dampak negatif pada tingkat individu dan komunitas.
Melalui pemahaman yang mendalam terhadap wilayah-wilayah yang terdampak dan pemantauan terus-menerus terhadap perubahan kondisi cuaca, diharapkan bahwa Sulawesi Utara dapat mengatasi potensi ancaman cuaca ekstrem pada tanggal 7 Desember 2023 dengan respons yang terkoordinasi dan efektif.
Kesiapsiagaan, koordinasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan di tengah ketidakpastian kondisi cuaca. (*/Riski Endah Setyawati)