Parigi Moutong, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 5 Desember 2023, PJ Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, diketahui menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan anggota Tim Penggerak PKK dan juga Dharma Wanita Kecamatan Ongka Malino.
Dalam sambutannya, PJ Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, menyatakan jika dia sangat mendukung penanganan stunting yang dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan Ongka Malino.
Diketahui jika PKK Kecamatan Ongka Malino mengadakan berbagai lomba dalam rangka merayakan HUT Kecamatan Ongka Malino yang ke-12.
Untuk kali ini, PKK Kecamatan Ongka Malino menyelenggarakannya di halaman kantor Kecamatan Ongka Malino, Kabupaten Parigi Moutong.
Richard Arnaldo mengakui jika dia penanganan stunting yang dilakukan oleh PKK Kecamatan Ongka Malino selaras dengan salah satu program prioritas dirinya yang juga menyoroti penanganan stunting.
Richard menyatakan mengingat dia dilantik di tanggal 12 Oktober 2023 lalu hingga akhirnya selesai di bulan Oktober 2024 nanti, satu tugas utama yang dia emban adalah menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024, Pileg dan juga Pilpres.
Selain itu, termasuk juga dengan Pilgub definitif dan Pilbup definitif.
“Ada juga 3 tugas tambahan yang saya pikul, yakni mengendalikan inflasi, mengentaskan kemiskinan dan juga penanganan stunting,” katanya.
Richard menyatakan dia berterima kasih kepada PKK Kecamatan Ongka Malino yang memiliki inisiatif untuk melakukan kegiatan seperti ini.
“Apa yang dilakukan PKK Kecamatan Ongka Malino ini juga meringankan dan membantu tugas-tugas saya agar dapat menekan angka stunting di wilayah Parigi Moutong,” ujarnya.
Richard membeberkan jika untuk pengendalian inflasi sendiri seperti kenaikan harga bahan-bahan pokok masih terkontrol.
“Hal ini berbeda dengan awal tahun 2021 lalu,” jelasnya.
Baca: Dukung Pengembangan PMR, PMI Kabupaten Parigi Moutong Gelar Pelatihan Pembina Palang Merah Remaja
Menurut Richard, sekarang misalnya minyak goreng meskipun harganya mahal, tetapi semua masih dapat dikendalikan pemerintah.
“Di tahun 2021 lalu minyak goreng itu mahal, namun, stoknya kurang atau tidak ada,” tandasnya. (*/Mey)