Tim Kuasa Hukum Vina Temui Komnas HAM, Minta Pendampingan Keluarga Korban yang Kini Alami Trauma Berat

Komnas HAM turun tangan, tim kuasa hukum Vina sebut keluarga korban alami trauma berat.
Komnas HAM turun tangan, tim kuasa hukum Vina sebut keluarga korban alami trauma berat. Source: Foto/Tangkap layar Youtube MetroTV

Nasional, gemasulawesi - Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon telah menjadi perhatian nasional dan kini juga menjadi fokus dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Tim kuasa hukum keluarga Vina melakukan kunjungan resmi ke kantor Komnas HAM untuk menyampaikan laporan pengaduan serta berdiskusi dengan Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan, Uli Parulian Sihombing, serta Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM, Anis Hidayah.

Dalam pertemuan yang dilakukan pada Senin, 27 Mei 2024 tersebut, tim kuasa hukum menggarisbawahi pentingnya mengungkap kebenaran dan mencari keadilan bagi keluarga Vina yang telah mengalami tragedi kehilangan anggota keluarga mereka.

Putri Maya Rumanti, salah satu pengacara keluarga korban, menyampaikan bahwa keluarga Vina saat ini mengalami trauma yang mendalam akibat perhatian publik yang terus menerus terhadap kasus ini.

Baca Juga:
Bukan Salah Tangkap! Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Yakin Jika Pegi Adalah DPO yang Selam Ini Dicari, Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Terkecoh

Berita yang viral dan terus meningkat membuat keluarga terus teringat akan Vina, mengingat segala kebiasaan dan penderitaan yang dialaminya.

“Beritanya terus berkembang secara viral, sehingga mendapat reaksi pro dan kontra dari berbagai pihak. Keluarga tentu harus kuat menghadapinya,” ucap Putri saat konferensi pers di kantor Komnas HAM.

Dampak psikologis dari pemberitaan yang masif ini sangatlah besar.

Keluarga terus-menerus menghadapi ingatan akan kehilangan yang mereka alami, wajah Vina, kebiasaan sehari-hari Vina, dan bahkan luka serta penyiksaan yang pernah dialami Vina.

Baca Juga:
Ramai di Twitter! Akun Resmi Bank BRI Mendadak Diserbu Warganet, Keluhkan Banyaknya Uang Nasabah yang Hilang, Capai Belasan Juta Rupiah

Kondisi ini menciptakan luka batin yang mendalam dan membutuhkan dukungan serta bantuan yang lebih besar.

Setelah mendengarkan laporan dan keluhan dari tim kuasa hukum dan perwakilan keluarga Vina, Komnas HAM menyatakan bahwa keluarga Vina termasuk dalam kelompok rentan, terutama karena melibatkan perempuan dan anak-anak.

Uli Parulian Sihombing menegaskan bahwa keluarga Vina sudah seharusnya mendapatkan bantuan segera.

Mereka diusulkan untuk segera mendapatkan bantuan trauma healing untuk membantu mereka pulih dari dampak psikologis yang sangat berat.

Baca Juga:
Banyak Peluang, Waka MPR Ingatkan Harus Diimbangi dengan Jumlah Pelaku Usaha Sektor Ekonomi Kreatif yang Mampu Memperluas Potensi Bisnisnya

Komnas HAM juga akan memastikan pemenuhan hak-hak keluarga Vina terkait dengan kompensasi dan restitusi.

Mereka akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan lembaga terkait, untuk memastikan bahwa keluarga Vina mendapatkan perlindungan hukum dan pemulihan yang layak.

Anis Hidayah menekankan pentingnya bantuan dari psikolog klinis untuk membantu keluarga Vina menghadapi dampak psikologis yang ditimbulkan oleh kasus ini.

Dalam konteks ini, Komnas HAM akan berusaha untuk memberikan bantuan yang holistik dan komprehensif kepada keluarga korban, tidak hanya dalam hal pemulihan psikologis, tetapi juga dalam memastikan bahwa hak-hak mereka terlindungi secara penuh.

Baca Juga:
Donasi Pakaian Bekas untuk Korban Banjir di Tanah Datar Sumatera Barat Menumpuk, Diduga Tak Layak Pakai dan Berakhir Jadi Sampah

Pentingnya peran Komnas HAM dalam mengawal kasus ini juga disoroti oleh Anis Hidayah.

Ia mengatakan bahwa Komnas HAM memiliki komitmen untuk memastikan bahwa kasus-kasus pelanggaran HAM seperti ini mendapatkan penanganan yang serius dan mendalam, termasuk dalam hal memastikan pemulihan dan perlindungan bagi korban dan keluarganya. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Mirip dengan Kasus Vina Cirebon, Siswa MTs di Situbondo Ini Meninggal Dunia Usai Jadi Korban Pengeroyokan Rekannya, Begini Kronologinya

Siswa MTs di Situbondo ini menjadi korban pengeroyokan rekan-rekannya hingga meninggal dunia. Polisi gerak cepat tangkap 9 pelaku.

Muncul Kesaksian Baru dari Teman Pegi Terkait Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Yakin Jika Polisi Salah Tangkap, Ini Alasannya

Yakin polisi salah tangkap, Suharsono alias Bondol siap jadi saksi untuk Pegi, yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Vina.

Ibu Pegi Beberkan Pesan Sang Anak Usai Ditangkap, Sebut Dirinya Jadi Tumbal Orang-orang Penting dan Pejabat dalam Kasus Pembunuhan Vina

Pesan haru Pegi untuk sang ibu sehari setelah penangkapan jadi sorotan. Rela mati dan jadi tumbal orang-orang penting dalam kasus Vina.

Viral Detik-detik Pegi Dibungkam Polisi Gegara Ingin Sampaikan Pembelaan Usai Dituduh Jadi Otak Pembunuhan Vina, Sebut Dirinya Difitnah

Momen Pegi dibungkam polisi usai konferensi pers kasus pembunuhan Vina viral di media sosial, panik saat pelaku berusaha bicara kepada medi

Disebut Sebagai Otak dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi Beberkan Peran Pegi dan Ancaman Hukuman Mati yang Menghantuinya

Terancam hukuman mati, Polda Jawa Barat sebut Pegi adalah otak dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon. Berikut peran pelaku.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;