Nasional, gemasulawesi – Karmijono, yang merupakan Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia atau KKIH Madinah, memberikan imbauan kepada jemaah haji asal Indonesia agar membiasakan diri minum oralit untuk mencegah dehidrasi.
Dikatakan Karmijono, hal itu dikarenakan suhu udara di Arab Saudi yang jauh berbeda dengan Indonesia, yaitu sekitar 39 hingga 40 derajat celcius.
Karmijono menyebutkan anjuran tersebut pihaknya sosialisasikan kepada seluruh jemaah haji.
“Bahkan, saya mengharapkan jika jemaah yang masih ada di Indonesia dan belum berangkat ke Arab Saudi, dapat membiasakan diri untuk juga meminum oralit,” katanya.
Dalam keterangan pers hari ini, 25 Mei 2024, Karmijono mengatakan jika pihaknya juga mengadakan kegiatan sosialisasi ‘Gemar Minum Oralit’ di salah satu pemondokan jemaah haji yang ada di Madinah pada hari Kamis, tanggal 23 Mei 2024.
Menurutnya, penyakit yang timbul seringkali diakibatkan oleh dehidrasi.
“Sama halnya dengan penyakit komorbid yang kambuh akibat kurang minum,” ujarnya.
Dia menyatakan anjuran yang diminta adalah meminum oralit minimal 1 kali sehari 1 sachet.
Dia menambahkan jika sekutar 90 persen jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah berasal dari dehidrasi yang diderita mereka.
Karmijono mengatakan bahkan jemaah yang didiagnosis dengan demensia juga kembali normal dan kembali ke kloternya masing-masing setelah dilakukan rehidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairannya.
Dia mengungkapkan ada juga yang telah ikut kloter berangkat ke Makkah dan kembali sehat.
“Jadi kuncinya memang jangan sampai mengalami dehidrasi,” paparnya.
Lebih lanjut, dia mengakui jika distribusi oralit kepada jemaah haji sebenarnya telah dilakukan sejak sebelum keberangkatan.
Karmijono memaparkan selama para jemaah haji berada di Arab Saudi, oralit akan didistribusikan setiap hari.
“Sejak di embarkasi, para jemaah juga telah dibekali oralit di dalam paket kesehatan yang diberikan,” jelasnya.
Dia menyampaikan hingga hari Kamis, tanggal 23 Mei 2024, jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah berkurang menjadi 15 orang dari yang sebelumnya berjumlah 27 orang. (*/Mey)