Kritik Kebijakan Kampus Terkait Penetapan UKT, Ketua BEM Universitas Riau Farras Raihan Malah Diintimidasi, Terancam Cabut Beasiswa

Ketua BEM Universitas Riau Farras Raihan mengaku diintimidasi usai kritik kebijakan kampus, begini kronologinya.
Ketua BEM Universitas Riau Farras Raihan mengaku diintimidasi usai kritik kebijakan kampus, begini kronologinya. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @bem.uny

Nasional, gemasulawesi - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Farras Raihan (21), menghadapi tantangan yang serius setelah mengkritik kebijakan tentang penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di kampusnya. 

Kritikannya terhadap kebijakan ini disambut dengan ancaman dan intimidasi yang mengarah pada pencabutan Beasiswa Bidikmisi atau yang sekarang disebut Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) yang selama ini diterima Farras Raihan.

Farras Raihan, seorang mahasiswa Fakultas Vokasi angkatan 2021, merasa terancam ketika pihak kampus mulai bertindak setelah dia dan aliansi mahasiswa setempat turut serta dalam aksi protes bersama perguruan tinggi lain di Indonesia, mengkritik situasi demokrasi menjelang Pemilu 2024. 

Hal ini menimbulkan persepsi bahwa kritik mereka dianggap mengganggu kebijakan kampus.

Baca Juga:
Malangnya Nasib Sujarwoko, Penjual Hewan Kurban di Bantul Ini Ketipu Bukti Transfer Palsu, Sapi Seharga Rp50 Juta Lenyap Digondol Pelaku

Ancaman dan intimidasi terhadap Farras mencakup pencabutan Beasiswa KIPK yang dia terima. 

Ini menjadi sorotan karena menunjukkan bahwa kritik dari mahasiswa kepada kampus tidak selalu diterima dengan baik dan malah mendapat respons yang mengintimidasi. 

Pencabutan beasiswa ini juga dapat dianggap sebagai upaya untuk membatasi kebebasan berekspresi dan berpendapat dari mahasiswa, yang seharusnya menjadi bagian penting dari lingkungan akademik.

Ancaman dan intimidasi yang dialami Farras tidak berhenti di situ. 

Baca Juga:
Viral di Media Sosial! Wanita di JJLS Bantul Jadi Korban Penodongan, Motor dan HP Senilai Rp17 Juta Raib Dirampas Pelaku

Ketika dia dan wakilnya, Ammar Raihan (21), menghadap salah satu pejabat di bidang kemahasiswaan pada tanggal 16 April 2024 untuk berkonsultasi mengenai program BEM, mereka mendapat intimidasi yang lebih lanjut.

"Saat mengkonsultasikan program BEM, lawan bicara kami mengalihkan pembicaraan dan memberikan pernyataan intimidatif bahwa kami tidak seharusnya protes ke kampus atau negara karena mendapatkan beasiswa," ungkap Farras, dikutip pada Kamis, 23 Mei 2024.

Pada saat yang sama, Farras juga menyampaikan bahwa pihak dekanat UNY melakukan pertanyaan dan penyelidikan terhadap mereka yang terkait dengan sikap dan kritik yang disampaikan terhadap kebijakan kampus. 

Hal ini menimbulkan kesan bahwa pihak kampus ingin menekan mahasiswa agar tidak terlalu vokal dan kritis terhadap kebijakan yang diterapkan. 

Baca Juga:
Mengungkap Keajaiban Alam Tersembunyi, Petualangan di Air Terjun Tumpak Sewu Jawa Timur yang Menghadirkan Keindahan Memukau!

Kondisi ini memunculkan pertanyaan tentang kebebasan akademik di lingkungan kampus.

Mahasiswa seharusnya merasa aman untuk menyampaikan pendapat, kritik, dan aspirasi mereka tanpa harus merasa terintimidasi atau mendapat ancaman dari pihak kampus. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Berasal dari Balai Benih Induk, Pemprov Kepulauan Riau Membagikan 35 Ribu Bibit Cabai Gratis untuk Masyarakat di 7 Kabupaten dan Kota

Pemprov Kepulauan Riau membagikan sebanyak 35 ribu bibit cabai gratis untuk masyarakat di sekitar 7 kabupaten dan kota.

Viral Usai Laporkan Mahasiswanya yang Kritik Soal Tingginya Biaya UKT di Kampus, Rektor Universitas  Riau Akhirnya Buka Suara

Rektor Universitas Riau berikan pernyataan resmi terkait viralnya laporan yang dibuatnya pada seorang mahasiswa yang kritik UKT yang tinggi.

Yuk Intip Keindahan Tersembunyi dengan Mengeksplorasi Pesona Alam Air Terjun Neraja di Kepulauan Riau

Air Terjun Neraja adalah destinasi eksotis di Kepulauan Riau, menawarkan pesona alam yang memikat dengan kolam alami dan keindahan hutan.

Harta Kekayaan Rektor Universitas Riau Jadi Sorotan Usai Laporkan Mahasiswanya yang Kritik Soal Mahalnya Biaya Kuliah, Tembus Rp 962 Juta

Laporkan mahasiswanya ke polisi setelah kritik terkait biaya kuliah yang mahal, sosok Rektor Universitas Riau kini jadi sorotan.

Baru Terungkap! Mahasiswa di Universitas Riau yang Kritik Mahalnya Biaya Kuliah Malah Dilaporkan Rektor ke Polisi, Begini Kronologinya

Baru-baru ini terungkap bahwa seorang mahasiswa di Universitas Riau dilaporkan ke polisi oleh Rektor usai kritik biaya kuliah yang tinggi.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;