Sinergi Bea Cukai dan Polri Sukses Gagalkan Penyelundupan Narkotika dari Luar Negeri di 2 Kasus Besar, 6 Tersangka Terancam 20 Tahun Penjara

Kerjasama antara Bea Cukai dan Polri berhasil menghalangi upaya penyelundupan narkotika dari luar negeri, yakni Belgia dan Belanda.
Kerjasama antara Bea Cukai dan Polri berhasil menghalangi upaya penyelundupan narkotika dari luar negeri, yakni Belgia dan Belanda. Source: Foto/Dok. PMJ News

Nasional, gemasulawesi – Bekerja sama dengan Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, Bea Cukai di Pasar Baru sukses menghentikan upaya penyelundupan narkotika dari luar negeri.

Setelah operasi gabungan ini berhasil, Bareskrim Polri menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan narkotika tersebut.

Direktur Interdiksi Narkotika Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Syarif Hidayat menyampaikan bahwa koordinasi antara berbagai pihak, termasuk Direktorat Interdiksi Narkotika Bea Cukai dan Pos Indonesia, merupakan kunci sukses dalam mengungkap kasus penyelundupan narkotika tersebut.

"Pengungkapan kasus ini juga melibatkan koordinasi dengan Direktorat Interdiksi Narkotika Bea Cukai dan Pos Indonesia. Kita berhasil mencegah masuknya barang-barang tersebut, sehingga dapat menghindari penggunaan narkotika dan proses rehabilitasi bagi pelaku yang terlibat," ujar Syarif dalam konferensi pers.

Baca Juga:
Persempit Ruang Gerak Para Tikus Berdasi, Kejagung Perketat Pengawalan dan Pengawasan Dana Desa Usai UU Desa Resmi Diteken Presiden Jokowi

Menurut informasi dari Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Arie Ardian, joint operation tersebut berhasil mengungkap dua kasus penyelundupan narkotika dari luar negeri.

Kasus pertama berasal dari Belgia dengan jenis narkotika ekstasi seberat 9,6 kilogram atau sekitar 18.259 butir.

Pelaku diduga berasal dari Iran dan menggunakan nama palsu dalam pengiriman tersebut.

"Akibat pengawasan yang ketat, petugas berhasil menangkap satu orang penerima dengan inisial E dan berhasil mengidentifikasi empat tersangka lainnya yang berperan dalam pengiriman narkotika tersebut ke Pasuruan, Jawa Timur," jelas Arie.

Baca Juga:
Ikuti Sosialisasi, Kepala Bidang IKP Diskominfo Parigi Moutong Sebut Pemanfaatan Teknologi Harus Mematuhi Regulasi yang Telah Ditentukan

Kasus kedua adalah pengiriman narkotika jenis ekstasi sebanyak 2.013 butir yang berasal dari Belanda.

Pengiriman ini dilakukan melalui jasa pengiriman pos Indonesia dengan menyamarkan paket sebagai bungkusan kado.

Petugas berhasil menangkap dua orang penerima yang telah menerima upah sebesar Rp 400.000.

Keduanya tengah dalam proses pengembangan untuk mengetahui siapa pengirim dari Belanda.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Baca Juga:
Menemukan Surga Tersembunyi, Yuk Berpetualang di Keajaiban Alam Pentago Garden Bener Meriah dengan Destinasi Wisata Memukau

Ancaman hukuman bagi para tersangka mencakup pidana mati, penjara seumur hidup, atau pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara.

Penangkapan ini menunjukkan keseriusan pihak berwenang dalam memberantas peredaran narkotika di Indonesia.

Upaya pengawasan dan pengawalan terus ditingkatkan guna menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat dari dampak buruk narkotika. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Kekayaan Fantastis Petinggi Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Intimidasi Jadi Sorotan, Capai Rp5,6 Miliar

Petinggi Bea Cukai Purwakarta tengah menjadi sorotan karena kekayaan fantastis yang dimiliknya, melonjak drastis hingga capai Rp5,6 miliar.

Ramai Keluhan Soal Pajak Impor, Mendag Zulkifli Hasan Sidak Bea Cukai Bandara Soetta, Tegaskan Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri

Buntut ramainya keluhan soal pajak impor yang dianggap terlalu besar, Mendag Zulkifli Hasan sidak Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta.

Pria Ini Tolak Bayar Pajak Rp26 Juta, Pilih Robek Tas Hermes yang Dibawanya dari Hongkong di Depan Petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta

Ogah bayar pajak Rp26 juta, pria ini lebih memilih menyobek tas hermes miliknya di depan petugas bea cukai Bandara Soekarno Hatta.

Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani Mendadak Jadi Sorotan Buntut Banyaknya Kasus Importir Barang yang Viral di Media Sosial, Capai Rp51,8 M

Kekayaan Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani  yang capai Rp51,8 miliar sedang menjadi sorotan imbas viralnya kasus  importir barang.

Ramai Soal Paket Mainan Megatron Milik Youtuber Medy Renaldy yang Rusak Usai Sempat Ditahan, Begini Tanggapan Ditjen Bea Cukai

Usai keluhan Youtuber Medy Renaldy viral, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) akhirnya buka suara soal rusaknya paket mainan megatron.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Tukar Takdir: Mengulik Kisah Korban yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Tukar Takdir adalah film tentang kecelakaan pesawat, tapi yang unik adalah film ini berfokus pada apa yang terjadi setelahnya

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.


See All
; ;