Nasional, gemasulawesi – Presiden Jokowi diketahui meluncurkan program PPDS atau Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (Hospital Based) atau PPDS RSPPU.
Disebutkan jika program PPDS RSPPU yang diluncurkan Presiden Jokowi ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah perbatasan, kepulauan dan juga daerah tertinggal.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga mengharapkan lulusan program PPDS RSPPU mempunyai kualitas yang setara internasional.
Dikabarkan peluncuran PPSD RSPPU diselenggarakan di halaman RSAB Harapan Kita, yang berada di Jalan Letjen S Parman, Jakarta, hari ini, 6 Mei 2024.
Kepala Negara dilaporkan tiba di RSAB Harapan Kita pada pukul 08.47 WIB.
Jokowi diketahui didampingi sejumlah pejabat dalam acara peluncuran, yakni Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, Pj Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono dan Menpan RB Azwar Anas.
“Dengan mengucapkan bismillah, saya secara resmi meluncurkan PPDS RSPPU pada hari ini,” ujarnya.
Kementerian Kesehatan dikabarkan mengembangkan program tersebut dengan harapan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis karena potensi untuk menjadikan rumah sakit sebagai pusat pendidikan yang berdiri sendiri.
Kemenkes menyatakan nantinya program ini akan menjadikan RSPPU sebagai lokasi pendidikan untuk pemerataan dokter spesialis di daerah yang kekurangan dokter spesialis di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan jika aktivitas pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia mulai beroperasi bulan Juni.
Dia menekankan jika hal tersebut menjadi pertanda ekosistem kendaraan ramah lingkungan di dalam negeri telah mulai terbentuk.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menyatakan jika produsen motor dan mobil listrik yang telah mulai memproduksi kendaraannya di dalam negeri.
Baca Juga:
Olahraga Pagi, Presiden Jokowi Dikabarkan Bersepeda di CFD Bundaran HI Jakarta Hari Ini
Jokowi menegaskan angka tersebut akan terus bertambah dari waktu ke waktu.
Dia memaparkan sekarang ini telah ada 59 pabrik yang memproduksi sepeda listrik di Indonesia.
“Untuk mobil listrik ada 5 pabrik dan akan bertambah menjadi 6,” terangnya. (*/Mey)