Nasional, gemasulawesi – Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengimbau masyarakat untuk berpikir ulang jika ingin mengikuti keluarganya merantau ke Jakarta.
Menko PMK, Muhadjir Effendy, menyatakan jika masyarakat harus memahami kebutuhan dari dunia kerja.
Menurut Menko PMK, Muhadjir Effendy, angka pengangguran di Indonesia cukup tinggi, yang mencakup 6 persen dari angkatan kerja.
“Ketika datang ke Jakarta, belum tentu juga membawa keterampilan dan juga kecakapan yang diperlukan di dunia kerja,” katanya.
Dalam keterangannya kemarin, 15 April 2024, Muhadjir menyatakan jika dia boleh memberikan imbauan untuk sebaiknya masyarakat berpikir 1 hingga 2 kali sebelum memutuskan akan ikut merantau ke Jakarta.
Namun, Menko PMK menegaskan jika dia menghormati keputusan masyarakat.
“Karena, siapa saja berhak untuk mendapatkan dan mencari mata pencaharian yang baik,” ujarnya.
Muhadjir Effendy menyatakan jika tentunya pemerintah daerah yang menjadi tujuan masyarakat yang ingin merantau tersebut dapat dipersiapkan dengan baik.
“Namun, di wilayah tersebut memang ada semacam harapan untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi, persaingan juga sangat ketat,” ucapnya.
Menko PMK, Muhadjir Effendy, juga mengatakan jika pemerintah telah berupaya untuk membuka lapangan pekerjaan di sejumlah daerah.
Muhadjir menuturkan jika saat ini, peluang kerja telah sangat banyak, dimana daerah-daerah juga telah mulai terbuka dengan peluang pekerjaan yang seperti itu.
Sebelumnya, diketahui jika Menko PMK dan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, melakukan peninjauan KM 70 Tol Cikampek Utama, dimana Menko PMK juga telah mengecek arus balik Idul Fitri di Tol Jakarta-Cikampek.
Menurutnya, pada Idul Fitri tahun ini, arus balik terkendali.
“Jika secara umum, kondisi terkendali dan bagus,” jelasnya.
Menko PMK juga menerangkan jika kepadatan lalu lintas yang terjadi berhasil diatasi dengan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas.
Muhadjir Effendy memaparkan kepadatan lalu lintas dapat terurai dengan menerapkan contraflow hingga pengaturan pintu keluar masuk rest area.
“Dan untuk melancarkan arus balik, jalur Tol Japek II Selatan juga dibuka sebagai alternatif menghindari kemacetan,” terangnya. (*/Mey)