Mantan Gubernur Jawa Tanggapi Keluhan Adanya Pungli di Masjid Al Jabbar yang Viral di Media Sosial, Ridwan Kamil: Saya Hanya Warga Biasa

Ridwan Kamil ikut menanggpi viralnya dugaan pungli di Masjid Al Jabbar.
Ridwan Kamil ikut menanggpi viralnya dugaan pungli di Masjid Al Jabbar. Source: Foto/jabarprov.go.id

Bandung, gemasulawesi - Cuitan dari akun @petanirumah mengenai pengalaman pungutan liar (pungli) di Masjid Al Jabbar, Bandung, Jawa Barat, telah menjadi viral dan mendapat perhatian luas dari publik. 

Netizen ini menyebut bahwa dirinya tidak akan mengunjungi masjid Al Jabbar lagi.

Bahkan ia juga tidak akan merekomendasikan Masjid Al Jabbar karena terkena pungli saat hendak melaksanakan sholat Isya.

"Masjid yang nggak akan pernah saya kunjungi dan tidak akan pernah saya rekomendasi untuk di kunjungi," keluh akun X @petanirumah.

Baca Juga:
Viral Keluhan Warga Soal Adanya Pungli di Masjid Al Jabbar, Pemda Provinsi Jawa Barat Janji Akan Segera Tertibkan

Dalam cuitannya tersebut, akun @petanirumah mengungkapkan bahwa ia kesulitan mendapatkan tempat parkir dan dipaksa membayar uang parkir kepada petugas yang berada di sana. 

Tak hanya itu, setelah melaksanakan sholat Isya, ia kembali dimintai uang parkir oleh petugas yang berbeda. 

“Sampai di pintu masuk di kasih karcis parkir. Dari jauh sudah begitu kagum dengan keindahan Mesjid yang penuh dengan cahaya indah. Wajar sih parkiran susah di cari karena ada ratusan mobil yang parkir. 

Setelah keliling, akhirnya nemu tempat parkir dan ada petugas parkir pakai rompi di dalam.

Baca Juga:
Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Senin, Penumpang di Bandara Internasional Hang Nadim Batam Diperkirakan Capai 12 Ribu Orang

"Keluar mobil langsung di minta uang 'seikhlasnya' karena udah bantu kasih aba-aba parkir. Kasih 2 ribu nggak mau. Kasih 5 ribu masih melengos, akhirnya petugas bilang 10 ribu,” jelasnya.

Hal ini menunjukkan bahwa praktik pungutan liar terjadi dalam lingkungan masjid tersebut.

Merespons keluhan ini, mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga ikut memberikan tanggapannya. 

Ridwan Kamil menyatakan bahwa keluhan tersebut telah disampaikan ke Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk diperbaiki, dengan Ketua DKM saat ini adalah Plt. Gubernur Jabar. Ridwan Kamil menegaskan bahwa ia hanya warga biasa sekarang.

Baca Juga:
Menjelajahi Keajaiban Alam dan Kekayaan Hayati dengan Petualangan Tak Terlupakan di Pantai Nepa Jawa Timur

“Sudah disampaikan ke DKM-nya untuk diperbaiki. Ketua DKM-nya sekarang PJ Gubernur Jabar. Saya hanya warga biasa sekarang,” tegas Ridwan Kamil.

Hal ini menjadi sorotan karena masjid tersebut sebelumnya telah menjadi perbincangan karena masalah lain, seperti kebersihan dan aksesibilitas lokasi. 

Keluhan-keluhan dari pengunjung mencakup berbagai masalah, mulai dari sampah hingga pelayanan yang kurang memuaskan, seperti yang dialami oleh @petanirumah terkait penitipan sepatu dan fasilitas toilet.

“Lanjut ke tempat titip sepatu. Ternyata sepatu saya nggak di temukan. Sekitar 30 menit menunggu akhirnya saya tanya ke petugasnya. Padahal tanya baik-baik petugas nya nyolot bilang kalau sepatu saya mungkin bukan di sini tapi di tempat sepatu wanita,” jelas akun @petanirumah.

Baca Juga:
Ini Dia Pantai Prigi Trenggalek dengan Pesona Alam Tersembunyi dan Sensasi Liburan Tak Terlupakan di Pesisir Selatan Jawa Timur

"Iya itu memang salah satu permasalahan di Masjid Al Jabbar, bingung juga sih karena pungli dilakukan oleh warga yang selalu "menuntut" meminta pekerjaan karena terdampak oleh pembangunan masjid Al Jabbar, sempet dijaga TNI dan ga ada pungli, tapi ga selamanya juga TNI bisa jaga," tulis @Puspitarani.

"Saya juga ke sana kemaren, dan emang bayar parkirnya double wkwk cuma yg "katanya" bantu keluar parkir itu cuma du kasih 2rb aja nerima dia, anehnya kekeh pngen di bayar PDHL DIA AJA GA BANTU NGELUARIN MOBIL SAMSEK HELLOW?? dia cuma lari" dr mobil lain ke mobil saya sambil niup-niup," tulis akun@zaa.

"Pernah sekali kesana, dan ga mau lagi kesana. Waktu itu naik motor, pas masuk dikasih karcis parkir. Pas mau keluar ada yg ngaku tukang parkir ibu-ibu. Minta seikhlasnya, terus saya debat nanti pas keluar diminta lagi uang parkir gimana, kan ada karcis parkir. Terus gunanya karcis apa?" tulis akun@chassinglights.

Masyarakat menyoroti bahwa masjid yang seharusnya menjadi tempat ibadah yang nyaman dan bersih, malah menjadi sorotan karena praktik-praktik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan. 

Baca Juga:
Menyusuri Keajaiban Bawah Laut dengan Petualangan Eksotis di Pulau Misool, Surga Tersembunyi Raja Ampat yang Indah dan Menakjubkan!

Dengan demikian, harapannya adalah agar masjid tersebut dapat segera memperbaiki masalah-masalah yang ada dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada jamaahnya. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Memasuki Hari Pertama Masa Angkutan Lebaran 2024, 187 Ribu Tiket Kereta Api di Daop 2 Bandung Habis Terjual

Memasuki hari pertama masa angkutan Idul Fitri tahun 2024, sekitar 187 ribu tiket kereta api di Daop 2 Bandung habis terjual.

Dapat Surat Tugas dari Golkar Maju di Pilwalkot Bandung, Intip Fakta Menarik Atalia Praratya yang Ternyata Hobi Mengendarai Moge

Berikut ini adalah sejumlah fakta menarik Atalia Praratya yang mengaku mendapatkan surat tugas dari Golkar untuk maju di Pilwalkot Bandung 2

Soal Kabar Akan Maju dalam Pilwalkot Bandung, Atalia Praratya Tegaskan Dirinya Belum Dapat Memutuskan Maju atau Tidak di Pilkada

Atalia Praratya menekankan dirinya belum dapat memutuskan maju atau tidak di Pilwalkot Bandung di bulan November 2024.

Memasuki Hari ke 5, Tim SAR Gabungan Kembali Lanjutkan Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

Pada hari ini, tanggal 29 Maret 2024, tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian korban longsor di Kabupaten Bandung Barat.

Banyak yang Sampaikan Keluhan, Menteri Sosial Temui Ratusan Pengungsi Korban Longsor Cipongkor di Bandung Barat

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menemui ratusan pengungsi yang menjadi korban longsor Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;