Kasus Dugaan Korupsi di PT Taspen Masuk Babak Baru, KPK Dilaporkan Hampir Rampungkan Penyelidikan

Ket. Foto: KPK Dikabarkan Hampir Menyelesaikan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi PT Taspen
Ket. Foto: KPK Dikabarkan Hampir Menyelesaikan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi PT Taspen Source: (Foto/GMaps/Hendrik Marpaung)

Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, kasus dugaan korupsi yang terjadi di PT Taspen yang sedang diusut oleh KPK kini memasuki babak baru.

KPK dilaporkan hampir merampungkan penyelidikan dan kemungkinan akan segera naik ke tingkat penyidikan.

Juru bicara KPK, Ali Fikri, masih enggan berbicara banyak terkait detail kasus dugaan korupsi yang terjadi di PT Taspen tersebut mengingat hingga saat ini, KPK belum menerbitkan sprindik atau surat perintah dimulainya penyidikan.

Baca Juga:
Telah Dilantik, AHY dan Hadi Tjahjanto Resmi Menjadi Menteri ATR serta Menkopolhukam

Ali menyebutkan jika kasus dugaan korupsi di PT Taspen tersebut masih dalam proses penyelesaian administrasi dan belum dapat disampaikan detailnya ke publik.

“Takutnya nanti akan menimbulkan persepsi,” katanya.

Ali menerangkan jika untuk sekarang ini, KPK masih fokus untuk menyelesaikan proses adminisrasi kasus tersebut dengan tepat dan juga benar.

Baca Juga:
Harap Dapat Mempererat Hubungan Kedua Negara, Presiden Filipina Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Dalam kesempatan yang sama, Ali memastikan jika setiap perkembangan nantinya akan disampaikan ke masyarakat.

Sementara itu, Ali juga mengungkapkan jika waktu untuk memenuhi proses administrasi tidak dapat dipastikan.

“Hal ini dikarenakan setiap kasus mempunyai karakteristik yang berbeda-beda,” ujarnya.

Baca Juga:
Temui SBY di Cikeas, AHY Minta Doa Restu untuk Tugas yang Baru Sebagai Menteri ATR

Ali memaparkan jika tersangkanya hanya 1 orang, mungkin dapat diselesaikan dengan cepat, namun, lain halnya jika tersangkanya lebih dari 10 orang.

“Itu akan membutuhkan waktu yang lebih banyak,” ucapnya.

Sebelumnya, KPK diketahui telah menyampaikan jika mereka sedang menyelidiki dugaan pidana yang terjadi di PT Taspen.

Baca Juga:
Sebut Pemilu Berjalan Lancar, Wakil Ketua TKN Prabowo dan Gibran Ajak Masyarakat Kembali ke Kehidupan Normal Setelah Pilpres

Pada tahun 2023 lalu, tepatnya di bulan September, KPK telah meminta keterangan dari mantan Direktur Utama PT Taspen ANS Kosasih, Rina Lauwy.

ANS Kosasih sendiri menjabat sebagai Direktur Investasi PT Taspen dari tahun 2019-2020 dan menjadi Direktur Utama PT Taspen dari tahun 2020 hingga sekarang.

Seusai memberikan keterangan, Rina mengatakan jika dia dimintai laporan-laporan keuangan dan juga laporan rekening milik Kosasih, serta miliknya.

Baca Juga:
Gabung Kabinet Sejak Tahun 2014, Pengamat Sebut Golkar Parpol yang All Out Dukung Program Presiden Jokowi

“Untuk detail kasusnya, saya tidak mengetahui,” akunya.

Rina juga mengakui jika dia memberikan penjelasan kepada KPK tentang dugaan penerimaan uang.

Selain itu, Rina juga memaparkan dugaan korupsi yang didalami KPK dari periode tahun 2018 hingga tahun 2022. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dilakukan Hanya 1 Hari, Mendagri Sebut Pemilu Indonesia Salah Satu yang Paling Rumit di Dunia

Menurut Menteri Dalam Negeri, pemilu yang diadakan di Indonesia adalah salah satu pemilu yang paling rumit di dunia.

Akui Ada Perubahan Data Perolehan Suara Caleg pada Sirekap, KPU Sebut Karena Sinkronisasi Sistem

Menurut anggota KPU, Betty Epsilon Idroos, perubahan data perolehan suara caleg pada Sirekap dikarenakan sinkronisasi data pada sistem.

Miliki Banyak Kekayaan Alam, Menteri KKP Sebut Indonesia Perlu Tekankan Pentingnya Implementasi 5 Kebijakan Ekonomi Biru

Menurut Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, Indonesia perlu untuk menekankan pentingnya implementasi 5 kebijakan ekonomi biru.

Sebut Telah Ditandatangani, Presiden Jokowi Sampaikan Perpres Publisher Rights Tidak Berlaku untuk Content Creator

Presiden Jokowi menyampaikan jika Perpres Publisher Rights yang telah ditandatangani olehnya tidak berlaku untuk para content creator.

Terkait Komunikasi dengan Pihak Taliban, Menlu Sebut Indonesia Dukung Penetapan Utusan Khusus PBB untuk Afghanistan

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyampaikan jika Indonesia mendukung penetapan khusus PBB untuk Afghanistan.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;