Miliki Banyak Kekayaan Alam, Menteri KKP Sebut Indonesia Perlu Tekankan Pentingnya Implementasi 5 Kebijakan Ekonomi Biru

Ket. Foto: Menteri KKP Menyebutkan Indonesia Perlu Menekankan Pentingnya Implementasi 5 Kebijakan Ekonomi Biru
Ket. Foto: Menteri KKP Menyebutkan Indonesia Perlu Menekankan Pentingnya Implementasi 5 Kebijakan Ekonomi Biru Source: (Foto/Instagram/@swtrenggono)

Nasional, gemasulawesi – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan jika Indonesia mempunyai banyak kekayaan alam, termasuk dengan laut dan juga ikan laut yang berlimpah.

Disebutkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, jika produk laut yang berlimpah di Indonesia adalah lobster dan benih lobster.

Namun, diakui oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, jika Indonesia belum dapat melakukan budidaya perikanan yang baik.

Baca Juga:
Sebut Telah Ditandatangani, Presiden Jokowi Sampaikan Perpres Publisher Rights Tidak Berlaku untuk Content Creator

“Ini menyebabkan Indonesia tertinggal jauh dari negara lain,” katanya.

Sakti menegaskan jika untuk itu, Indonesia perlu untuk menekankan pentingnya implementasi dari 5 kebijakan ekonomi biru.

“Indonesia tertinggal dari negara-negara yang dulunya berada di bawah Indonesia, seperti Vietnam yang sekarang mempunyai budidaya lobster yang masif dengan jumlah ekspor yang besar,” ujarnya.

Baca Juga:
Terkait Komunikasi dengan Pihak Taliban, Menlu Sebut Indonesia Dukung Penetapan Utusan Khusus PBB untuk Afghanistan

Sakti menuturkan jika sebab itu, dia melihat jika industri kelautan di Vietnam telah maju, sedangkan di Indonesia masih tradisional.

“Kita sampai sekarang masih belum mampu melakukan budidaya perikanan yang baik dan itu menyebabkan ketertinggalan yang lamanya hingga lebih dari 10 tahun,” ucapnya.

Menteri KKP memaparkan jika menurutnya, Indonesia seharusnya telah setara dengan sejumlah negara yang dahulunya tertinggal dengan Indonesia.

Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi Kementan, Tim Jaksa KPK Akan Buka Perbuatan Pidana Syahrul Yasin Limpo di Persidangan

Terkait dengan implementasi 5 kebijakan ekonomi biru, Sakti mengatakan jika itu penting untuk mendorong terwujudnya Indonesia Emas tahun 2045 dengan laut yang sehat.

Diketahui jika 5 kebijakan ekonomi biru, antara lain, penangkapan ikan terukur yang berbasis kuota, penambahan luas kawasan konservasi laut, pengelolaan dan pengawasan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, pengembangan budidaya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan.

Serta yang terakhir adalah pengelolaan sampah plastik di laut yang dilakukan melalui gerakan partisipasi nelayan.

Baca Juga:
Banjir Demak, Warga yang Bertahan di Posko Pengungsian Kini Cari Ikan untuk Dimakan

Sebelumnya, di awal bulan Februari 2024 lalu, Sakti mengungkapkan jika total investasi untuk sektor kelautan dan perikanan Indonesia di triwulan III tahun 2023 mencapai sekitar 9,5 triliun rupiah.

Sakti menyebutkan jika salah satu negara yang paling banyak menyumbang adalah Tiongkok. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ingatkan Kualitas Putusan Hal Terpenting, Presiden Jokowi Apresiasi MA yang Telah Memutus 99,47 Persen Perkara Sepanjang Tahun 2023

Presiden Jokowi mengapresiasi Mahkamah Agung yang telah memutus sekitar 99,47 persen perkara di sepanjang tahun 2023.

Jelang Ramadhan dan Lebaran, Menko Airlangga Sebut Pemerintah Terus Jaga Ketersediaan Sembako

Menko Airlangga Hartarto mengungkapkan jika pemerintah terus menjaga ketersediaan sembako menjelang Ramadhan dan Lebaran.

Surya Paloh dan Jokowi Bertemu, Pengamat Politik Nilai Sinyal Kuat Nasdem Gabung Koalisi Indonesia Maju

Pengamat politik menyebutkan jika pertemuan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh adalah sinyal kuat Nasdem bergabung Koalisi Indonesia Maju.

Sebut Kemenangan Prabowo dan Gibran demi Masa Depan Indonesia, Pemerintah Cina Ucapkan Selamat untuk Pelaksanaan Pemilu 2024 yang Lancar

Pemerintah Cina mengucapkan selamat untuk Indonesia untuk pelaksanaan pemilu 2024 yang sukses dan lancar.

Membutuhkan Proses Pengiriman, Aprindo Sebut Pasokan Beras Masih Belum Merata di Ritel

Menurut Aprindo baru-baru ini, pasokan beras hingga sekarang masih belum merata di ritel-ritel yang berada di seluruh Indonesia.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Menuju Pelaminan, Film Berskala Nasional Pertama yang Menggunakan Pendekatan Produksi Virtual

Film Menuju Pelaminan adalah film komedi romantis yang akan datang, yang menggunakan pendekatan produksi virtual

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.


See All
; ;