Banyak yang Rusak Akibat Gempa Magnitudo Kecil, BNPB Sebut Harus Ada Evaluasi Cara Membangun Rumah

Ket. Foto: BNPB Menyebutkan Harus Ada Evaluasi untuk Cara Membangun Rumah di Indonesia (Foto/Pixabay/@Angelo_Giordano)
Ket. Foto: BNPB Menyebutkan Harus Ada Evaluasi untuk Cara Membangun Rumah di Indonesia (Foto/Pixabay/@Angelo_Giordano) Source: (Foto/Pixabay/@Angelo_Giordano)

Nasional, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 8 Januari 2024, dalam acara Disaster Briefing, BNPB diketahui sempat menyinggung tentang teknik pembangunan rumah yang dilakukan masyarakat Indonesia.

Hal ini menjadi sorotan BNPB karena banyak laporan tentang rumah yang rusak saat terjadi gempa yang bermagnitudo kecil.

Dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menerangkan jika hal itu menjadi bahan pemikiran untuk BNPB.

Baca Juga:
MKMK Permanen Resmi Bekerja, Ketua Mahkamah Konstitusi Harap Dapat Kembalikan Marwah MK

Selain itu, teknik pembangunan rumah juga disebutkan menjadi bahan evaluasi untuk BNPB.

“Karena dengan gempa yang bermagnitudo di bawah 5, saat ini saja rumah di Indonesia telah menanggung dampak gempa,” katanya.

Dia menerangkan hal itu berarti ada yang harus dievaluasi dari cara masyarakat Indonesia membangun rumah selama ini.

Baca Juga:
Lawatan ke 3 Negara, Presiden Jokowi Akan ke Vietnam, Filipina dan Brunei dari 9 hingga 14 Januari 2024

“Banyaknya kerusakan yang terjadi di rumah akibat gempa terjadi di beberapa kasus, seperti yang terbaru adalah di Sumedang dengan gempa bermagnitudo 4,8, namun, lebih dari 1.400 rumah rusak,” ujarnya.

Abdul juga menyebutkan contoh gempa yang lainnya, seperti gempa di Lombok yang terjadi di tahun 2018 yang merusak lebih dari 70 ribu rumah dan gempa di Cianjur pada tahun 2022 dengan magnitudo 5,6 yang membuat lebih dari 56.000 rumah rusak.

Dalam kesempatan itu, Abdul Muhari menyampaikan BNPB mengajak masyarakat bersama-sama untuk memiliki kesadaran untuk membuat rumah yang tahan dari gempa bumi.

Baca Juga:
Berikan Vonis 14 Tahun Penjara untuk Rafael Alun, Majelis Hakim Anggap 30 Tahun Jadi ASN Jadi Hal yang Meringankan

“Dan juga aman,” jelasnya.

Hal ini, menurut Abdul, terlebih jika rumah yang dibangun akan dijadikan tempat tinggal untuk manusia dan bukan diperuntukkan untuk tujuan yang lain.

“Jika ingin membangun bangunan yang tahan gempa, standarnya dapat dilihat langsung dari internet karena banyak model bangunan tahan gempa yang tersedia di internet memiliki biaya yang terjangkau,” terangnya.

Baca Juga:
Kunjungan Kerja ke Serang, Presiden Jokowi Apresiasi Kondisi Terminal Pakupatan yang Telah Dibangun dengan Rapi

Dia menegaskan jika standar bangunan tahan gempa tersebut telah terbukti secara sains meskipun memiliki biaya yang ekonomis.

Diketahui jika pada pekan lalu, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan gempa yang mendadak terjadi di Sumedang dengan magnitudo yang kecil, yakni 4,8. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Lakukan Agenda Lanjutan, Presiden Jokowi Bertemu Kepala Desa Seluruh Serang di Banten

Hari ini, seusai meresmikan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan para kepala desa se-Serang.

Barang Berharga Pramugara KA Turangga yang Meninggal Hilang, KAI Akan Terus Lakukan Pengecekan

KAI menyebutkan terkait hilangnya barang-barang berharga pramugara KA Turangga yang meninggal, pihaknya akan terus mengecek kejadian itu.

Aturan Akan Dikeluarkan Secepatnya, Presiden Jokowi Telah Tandatangani Kenaikan Gaji ASN, TNI dan Polri

Presiden Jokowi menyatakan dia telah menandatangani kenaikan gaji untuk ASN dan TNI/Polri dan aturan akan dikeluarkan secepatnya.

Awalnya Ada 183 Mengungsi, Kemenlu Ungkap Sisa 13 WNI yang Masih Tinggal di Pengungsian Akibat Gempa Jepang

Dalam keterangannya kemarin, Kemenlu mengungkapkan 13 orang WNI masih tinggal di pengungsian karena gempa yang melanda Jepang.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;