Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 8 Januari 2024, Presiden Jokowi diketahui melakukan agenda lanjutan bertemu dengan kepala desa se-Serang.
Kegiatan lanjutan Presiden Jokowi ini dilaksanakan seusai Kepala Negara pada pagi hari tadi melaksanakan peresmian Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor yang digelar di Depok.
Untuk kegiatan ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang langsung bertolak ke Banten setelah sebelumnya mendampingi Presiden Jokowi di acara peresmian tol.
Baca Juga:
Barang Berharga Pramugara KA Turangga yang Meninggal Hilang, KAI Akan Terus Lakukan Pengecekan
Pertemuan Kepala Negara dengan para kepala desa se-Serang itu dilaksanakan di Desa Margagiri dan membahas tentang pengelolaan dana desa.
Dalam kesempatannya memberikan sambutan, Kepala Negara menyempatkan untuk memberikan pesannya agar dana desa yang ada dikelola dengan benar dan juga hati-hati.
“Ini uang yang tidak kecil,” katanya menyinggung dana desa yang mencapai 539 trilyun yang telah dikucurkan selama 9 tahun ini.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan agar dana desa digunakan untuk memberikan program yang bermanfaat untuk masyarakat dengan memberikan program-program pembangunan yang baik dan bagus.
Dia menegaskan telah berkali-kali menyampaikan jika telah ada rencana kegiatan jika dana desa cair.
“Ini dilakukan agar pembelian tepat sasaran dan dilakukan di sekitar dana desa,” ujarnya.
Jokowi menuturkan para kepala desa juga harus peka dengan berbagai potensi yang ada di sekitar desa yang menjadi kewenangan mereka.
Selesai bertemu dengan para kepala desa, Presiden Jokowi dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan melanjutkan kunjungannya ke Gudang Bulog Umbul Tengah untuk mengecek persediaan beras.
Selain Mendag, Jokowi juga didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, PJ Gubernur Banten Al Muktabar dan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.
Baca Juga:
Telah Beroperasi, Presiden Jokowi Resmikan Tol Pamulang, Cinere, Raya Bogor Hari Ini
Sementara itu, ditemui para awak media seusai peresmian tol, Jokowi juga sempat ditanyakan tentang Proyek Strategis Nasional atau PSN yang digelar di era pemerintahannya yang belum semuanya selesai saat masa jabatannya berakhir.
Jokowi menegaskan jika PSN tersebut harus terus diteruskan dan jangan berhenti.
“Tidak boleh berhenti atau mandek semua PSN itu,” ucapnya. (*/Mey)