Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 3 Januari 2023 hari ini, Kemenlu menyatakan tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal akibat gempa Jepang yang terjadi di tanggal 1 Januari 2023 lalu.
Lebih lanjut, Kemenlu menyebutkan jika informasi tersebut didapatkan setelag melakukan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka melakukan koordinasi dengan otoritas setempat.
Juru bicara Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal, menyampaikan meskipun demikian terdapat 105 WNI yang berada di beberapa shelter yang disediakan.
Baca Juga: Eks Menko Maritim Rizal Ramli Meninggal Dunia, Sejumlah Tokoh Penting Melayat ke Rumah Duka
“WNI yang tersebar di Ogi, Suzu dan Sakai, kesemuanya membutuhkan bantuan logistik,” katanya.
Iqbal menuturkan jika KBRI Tokyo telah mulai mendistribusikan bantuan logistik untuk para WNI yang terdampak gempa.
Diketahui jika menurut KBRI Tokyo, berdasarkan sistem lapor diri terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa yang menjadi pusat gempa bermagnitudo 7,6.
Baca Juga: Groundbreaking hingga Tanam Padi, Presiden Jokowi Lanjutkan Kunjungan Kerja di Jawa Tengah Hari Ini
Iqbal menerangkan bahwa otoritas setempat telah mencabut peringatan tsunami, namun, mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan gempa susulan dalam waktu 1 minggu ke depan.
Pemerintah Indonesia juga menyampaikan dukacita yang mendalam atas musibah gempa bumi di Jepang.
Pernyataan itu disampaikan oleh akun Minsitry of Foreign Affairs of The Republic of Indonesia yang merupakan milik Kemenlu di akun X.
Baca Juga: Rafael Alun Sebut Berjasa untuk Negara, MAKI Ungkap Hanya Sekedar Jalankan Kewajibannya
“Indonesia merasakan dan menyampaikan dukacita yang mendalam atas bencana gempa bumi dahsyat yang terjadi di Prefektur Ishikawa dan sekitarnya,” cuitnya.
Postingan tersebut juga mengungkapkan jika pemerintah Indonesia berharap Jepang dapat segera pulih dari bencana gempa bumi tersebut.
“Indonesia juga menyatakan solidaritasnya dengan masyarakat Jepang, terutama mereka yang terdampak gempa,” ujarnya.
Baca Juga: Diminta Terus Cari Keberadaannya, Mantan Penyidik Dorong KPK Awasi Lingkungan Dekat Harun Masiku
Gempa diketahui melanda Prefektur Ishikawa di pukul 16.10 waktu setempat atau di Indonesia pukul 14.10 WIB.
Selain Ishikawa, gempa bumi juga dirasakan di beberapa prefektur yang lain, seperti Niigata, Toyama, Fukui, Ibaraki, Akita, Miyagi, Iwate, Tottori, Shizuoka, Saitama, Gunma, Fukushima, Nagano, Hyogo, Nara, Tokyo, dan yang lainnya.
Pemerintah Ishikawa mengungkapkan jika sebagian besar korban tewas terdapat di Kota Wajima.
Baca Juga: Gempa Sumedang, BNPB Sebut Pemerintah Berikan Dana Tunggu Hunian 500 Ribu per Bulan
Kota Wajima juga dilaporkan mengalami musibah kebakaran besar yang melanda rumah-rumah dan pertokoan. (*/Mey)