Diminta Terus Cari Keberadaannya, Mantan Penyidik Dorong KPK Awasi Lingkungan Dekat Harun Masiku

Ket. Foto: Mantan Penyidik KPK Dilaporkan Mendorong KPK untuk Melakukan Pengawasan terhadap Orang-Orang Dekat Harun Masiku (Foto/X/@adri_7i)
Ket. Foto: Mantan Penyidik KPK Dilaporkan Mendorong KPK untuk Melakukan Pengawasan terhadap Orang-Orang Dekat Harun Masiku (Foto/X/@adri_7i) Source: (Foto/X/@adri_7i)

Nasional, gemasulawesi – Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo, mengungkapkan permintaannya agar KPK diminta untuk terus mencari keberadaan Harun Masiku yang hingga kini masih belum dapat ditangkap.

Yudi Purnomo selaku mantan penyidik KPK mengatakan jika Harun Masiku tidak mungkin untuk berpindah tempat setiap harinya.

Lebih lanjut, mantan penyidik KPK tersebut menyebutkan jika kemungkinan Harun Masiku akan bersembunyi di suatu tempat dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Gempa Sumedang, BNPB Sebut Pemerintah Berikan Dana Tunggu Hunian 500 Ribu per Bulan

“Dan kondisi seperti itulah yang harus dimanfaatkan oleh para penyidik KPK untuk terus mencari keberadaannya,” katanya.

Yudi menambahkan jika perkiraannya tentang Harun Masiku yang tidak akan berpindah tempat setiap harinya adalah berdasarkan pengalamannya sebagai penyidik KPK dahulu.

“Saya juga mendorong penyidik-penyidik di KPK untuk mengawasi orang-orang yang dekat dengan Harun Masiku saat dahulu dia masih aktif sebagai caleg dari PDI-P,” ujarnya.

Baca Juga: Kunjungan ke Jawa Tengah, Presiden Jokowi Pesan Warga Gunakan Uang Pinjaman Bank untuk Modal Usaha

Menurut Yudi, agak sulit untuk seorang buronan seperti Harun Masiku untuk terus dapat melarikan diri selama 4 tahun ini jika tidak memiliki pemasukan dan juga kebutuhannya dibantu oleh pihak lain.

“Karena Harun Masiku ini sama seperti manusia yang lain saat pelariannya dimana dia akan butuh makan, minum, pakaian,” ucapnya.

Kasus Harun Masiku diketahui berawal dari OTT atau operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK di bulan Januari 2020 lalu.

Baca Juga: Pernah Isyaratkan Ingin Mundur dari Politik, Presiden Jokowi Ungkap Akan Kembali ke Solo Setelah Masa Jabatan Selesai

Saat itu, sejumlah orang ditangkap oleh KPK, termasuk dengan Wahyu Setiawan yang merupakan komisioner KPK yang kini telah bebas bersyarat.

Sementara itu, Harun Masiku dapat melarikan diri meskipun dia merupakan tersangka penyuap Wahyu Setiawan.

Sebelumnya, Ditjen Imigrasi mengungkapkan jika Harun Masiku terbang ke Singapura 2 hari sebelum KPK melakukan OTT.

Baca Juga: Bersama Ibu Negara, Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke Beberapa Kabupaten di Jawa Tengah Hari Ini

Terakhir kali diketahui jika Harun Masiku terdeteksi di sekitar PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) di Jakarta Selatan.

Padahal, beberapa media nasional telah menyatakan jika Harun telah kembali ke Indonesia di tanggal 7 Januari 2020 karena sosoknya juga tertangkap CCTV di Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah ramai pemberitaan tentang itu, imigrasi kemudian meralat tentang informasi Harun Masiku dan mengungkapkan jika dia telah kembali ke Indonesia. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dianggap Cuma Gimmick, MAKI Sebut KPK Tidak Akan Bisa Menangkap Harun Masiku

MAKI dalam pernyataannya hari ini menyampaikan KPK tidak akan dapat menangkap Harun Masiku dan bahwa pencariannya hanya gimmick.

Sampaikan Selamat Tahun Baru, Presiden Jokowi Ingin Seluruh Pihak Awali 2024 dengan Optimisme

Dalam postingannya di media sosial, Presiden Jokowi menyampaikan Selamat Tahun Baru 2024 untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Bantu Penanganan Gempa Sumedang, 500 Petugas Gabungan dari Instansi Pemerintah Terkait Diterjunkan

Menurut laporan, sebanyak 500 petugas gabungan dari beberapa intansi pemerintah terkait diturunkan untuk membantu penanganan gempa Sumedang.

Jumlah Sampah Capai 130 Ton, DLH DKI Jakarta Sebut Terbesar Setelah Lewati Masa Pandemi

Dalam keterangannya hari ini, DLH DKI Jakarta menyampaikan jumlah sampah untuk malam pergantian tahun mencapai 130 ton.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;