Internasional, gemasulawesi – Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyatakan Turki akan bergabung dalam kasus genosida Afrika Selatan terhadap pasukan penjajah Israel di ICJ.
Dalam keterangan resminya kemarin, 1 Mei 2024, waktu Turki, Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, mengatakan jika setelah teks hukum pekerjaan mereka selesai, Turki akan menyerahkan deklarasi intervensi resmi ke ICJ dengan tujuan melaksanakan keputusan politik ini.
“Turki akan terus mendukung rakyat Palestina dalam segala keadaan,” tegasnya.
Diketahui jika ICJ telah memerintahkan penjajah Israel untuk menahan diri dari tindakan apapun yang termasuk dalam Konvensi Genosida dan juga memastikan pasukan penjajah Israel tidak melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina setelah Afrika Selatan menuduh penjajah Israel melakukan genosida.
Di bulan Januari lalu, Recep Tayyip Erdogan, yang merupakan Presiden Turki, menyampaikan Turki menyediakan dokumen untuk kasus ini di ICJ.
Dengan ini, maka Turki akan bergabung dengan Kolombia dalam permintaan resmi untuk bergabung dalam kasus melawan penjajah Israel.
Bulan April lalu, dilaporkan jika Kolombia meminta ICJ untuk mengizinkannya ikut serta dalam kasus ini dan juga menekankan akan menjamin keamanan dan keberadaan rakyat Palestina.
ICJ disebutkan dapat mengizinkan negara untuk melakukan intervensi dalam suatu kasus dan memberikan pandangan mereka.
Penjajah Israel dan sekutu-sekutunya mengatakan jika tuduhan Afrika Selatan tidak berdasar.
Namun, dikatakan juga jika keputusan akhir dari kasus ini dapat memakan waktu selama bertahun-tahun lamanya.
Sementara itu, kelompok hak asasi manusia dan pejabat, termasuk dengan Kepala USAID, Samantha Power, memaparkan jika kelaparan telah terjadi di Jalur Gaza utara.
Di sisi lain, warga Palestina berdemonstrasi di kota Deir el-Balah di Jalur Gaza bagian tengah untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap protes pro-Palestina yang terjadi di universitas-universitas di seluruh dunia.
Para pengunjuk rasa yang berasal dari segala usia tersebut membawa bendera Palestina dan juga membawa bendera Palestina dan papan nama universitas, seperti Columbia dan Yale. (*/Mey)