Terkait Penemuan Kuburan Massal di Gaza, Pengacara HAM Sebut Bukti Adalah Salah Satu Hal yang Harus Dicari Jika Penyelidikan Dilakukan

Ket. Foto: Pengacara HAM Menyatakan Bukti Merupakan Salah Satu Hal yang Harus Dicari Jika Penyelidikan Dilakukan
Ket. Foto: Pengacara HAM Menyatakan Bukti Merupakan Salah Satu Hal yang Harus Dicari Jika Penyelidikan Dilakukan Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pengacara hak asasi manusia atau pengacara HAM, Geoffrey Nice, menyatakan jika penyelidikan dilakukan terhadap penemuan kuburan massal di Jalur Gaza, maka bukti dan saksi adalah salah satu hal yang harus dicari.

Geoffrey Nice mengungkapkan jika pihak yang berwenang harus menemukan bukti bagaimana warga Palestina dibunuh sebelum atau ketika mereka meninggal.

“Misalnya, apakah para korban yang merupakan warga Palestina diikat tangannya ke belakang sebelum dibunuh atau mengalami penyiksaan sebelum mereka akhirnya dieksekusi,” katanya.

Baca Juga:
Krisis Kelaparan, Ketua UNRWA Nyatakan Peningkatan Truk Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Perlu Dipertahankan

Nice menambahkan saat para penyelidik memeriksa mayat-mayat tersebut, penting juga untuk mengidentifikasi apakah mereka semua dibunuh secara rutin atau apakah jenazah-jenazah tersebut dibunuh dengan cara yang berbeda.

“Dan penting juga untuk menemukan saksi,” ujarnya.

Menurut Geoffrey Nice, penyidik dapat meminta sebuah laporan tertulis dari penjajah Israel, yang merupakan sebuah catatan mengenai bagaimana hal tersebut terjadi.

Baca Juga:
Tempatkan Pasukan dan Kendaraan di Pangkalan Militer Dekat Gaza, Penjajah Israel Dilaporkan Siap untuk Meningkatkan Skala Perang Mereka

“Hal ini dikarenakan Anda tidak akan mengerahkan sekelompok tentara untuk mengisi kuburan massal seperti ini tanpa adanya semacam catatan dari pihak yang terkait,” jelasnya.

Dia menegaskan jika ada banyak hal yang harus diselesaikan dan semakin cepat maka akan semakin baik.

“Negara-negara yang sama sekali tidak terlibat dan juga tidak terlibat dalam konflik ini akan menjadi penyelidik independen yang cocok,” ungkapnya.

Baca Juga:
4 Orang Terluka, Serangan Udara yang Dilakukan Penjajah Israel terhadap Sebuah Rumah di Rafah Dikabarkan Menewaskan 3 Warga Palestina

Di sisi lain, Euro-Med juga dikabarkan telah bergabung dengan sejumlah kelompok hak asasi manusia lainnya di dunia dalam menyerukan penyelidikan independen dan juga penyelidikan internasional terhadap penemuan puluhan kuburan massal di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, Euro-Med mengungkapkan jika anggota tim mereka yang berada di lapangan telah menyaksikan penggalian ratusan jenazah yang ditemukan di sekitar RS al-Shifa.

“Staf kami juga melihat para korban diborgol dan kemudian dieksekusi,” jelas mereka.

Baca Juga:
Sebut Sangat Meresahkan, PBB Perbarui Seruan untuk Melakukan Penyelidikan yang Kredibel terhadap Laporan Penemuan Kuburan Massal di Gaza

Euro-Med juga mengutarakan kekhawatiran mereka terhadap tingginya jumlah jenazah yang ditemukan.

Mereka menekankan jika tindakan internasional yang mendesak dikhawatirkan, yang termasuk dengan pembentukan komite investigasi internasional yang independen.

“Banyak dari mereka yang kehilangan nyawanya di Jalur Gaza menjadi sasaran pembunuhan berencana oleh pasukan penjajah Israel,” terang mereka.

Baca Juga:
Seiring Persiapan Menyerang Rafah, Penjajah Israel Dilaporkan Memperluas Zona Kemanusiaan di Jalur Gaza yang Akan Menampung 1 Juta Pengungsi

Euro-Med melanjutkan jika para korban juga harus mengalami eksekusi sewenang-wenang yang juga berada di luar proses hukum saat mereka ditahan dan juga diborgol oleh militer penjajah Israel. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
5 Orang Lainnya Terluka, Pasukan Penjajah Israel Menembak dan Membunuh Seorang Warga Palestina dalam Serangan Militer di Jericho, Tepi Barat

Pasukan penjajah Israel menembak dan juga membunuh seorang warga Palestina dalam serangan yang dilakukan di Jericho, Tepi Barat.

Lakukan Penggerebekan dan Penggeledahan, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menangkap 2 Warga Palestina di Hebron, Tepi Barat

Pasukan penjajah Israel dikabarkan menangkap 2 warga Palestina di Hebron, Tepi Barat, setelah sebelumnya menggerebek rumah mereka.

Termasuk Kamp Pengungsi Palestina, Ketua UNRWA Laporkan Situasi di Tepi Barat Semakin Memburuk Setiap Harinya

Ketua UNRWA menyampaikan situasi di Tepi Barat, Palestina, semakin memburuk dari hari ke harinya, termasuk di kamp pengungsi Palestina.

Konflik dengan Penjajah Israel, Khamenei Puji Angkatan Bersenjata Negaranya atas Keberhasilan Mereka Melakukan Serangan ke Wilayah Zionis

Ayatollah Ali Khamenei memuji angkatan bersenjata Iran untuk keberhasilan mereka melakukan serangan ke penjajah Israel.

IDRF Sebut Truk Air Mereka Dibom di Gaza, Kanada Dilaporkan Menghubungi Penjajah Israel untuk Meminta Informasi Lebih Lanjut

Kanada telah menghubungi penjajah Israel untuk meminta informasi lebih lanjut mengenai truk air IDRF yang dibom oleh penjajah Israel di Gaza

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;