Sebut Sangat Meresahkan, PBB Perbarui Seruan untuk Melakukan Penyelidikan yang Kredibel terhadap Laporan Penemuan Kuburan Massal di Gaza

Ket. Foto: PBB Memperbarui Seruan untuk Melakukan Penyelidikan yang Kredibel terhadap Laporan Ditemukannya Kuburan Massal di Jalur Gaza
Ket. Foto: PBB Memperbarui Seruan untuk Melakukan Penyelidikan yang Kredibel terhadap Laporan Ditemukannya Kuburan Massal di Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, menyatakan jika laporan kuburan massal yang ditemukan di Jalur Gaza sangat meresahkan.

Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, juga mengungkapkan jika PBB memperbarui seruan untuk penyelidikan yang kredibel dan juga independen terhadap situs atau kuburan massal tersebut.

Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, menambahkan jika laporan mengenai kuburan massal tersebut adalah alasan lain mengapa kita memerlukan gencatan senjata.

Baca Juga:
Seiring Persiapan Menyerang Rafah, Penjajah Israel Dilaporkan Memperluas Zona Kemanusiaan di Jalur Gaza yang Akan Menampung 1 Juta Pengungsi

“Juga alasan lainnya mengapa diperlukan perlindungan yang lebih besar terhadap rumah sakit,” katanya.

Dujarric melanjutkan jika alasan lainnya adalah jika agar semua situs ini diselidiki sepenuhnya dengan cara yang kredibel dan juga independen.

Sebuah kuburan massal dikabarkan ditemukan di akhir pekan lalu di halaman rumah sakit di Jalur Gaza setelah tentara penjajah Israel mundur pada tanggal 7 April 2024 setelah melakukan serangan darat selama 4 bulan di daerah tersebut.

Baca Juga:
5 Orang Lainnya Terluka, Pasukan Penjajah Israel Menembak dan Membunuh Seorang Warga Palestina dalam Serangan Militer di Jericho, Tepi Barat

Di sisi lain, kapal angkatan laut penjajah Israel menyerang pantai tengah Jalur Gaza di wilayah Kamp Pengungsi al-Zawaida, Deir el-Balah dan Nuseirat.

Sementara itu, artileri dan jet tempur menghantam wilayah timur Khan Younis yang berada di sebelah selatan dan juga Kota Gaza, yang berada di wilayah utara Jalur Gaza.

Dikabarkan jika kapal perang melepaskan tembakan saat fajar pada tanggal 23 April 2024, waktu Palestina.

Baca Juga:
Lakukan Penggerebekan dan Penggeledahan, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menangkap 2 Warga Palestina di Hebron, Tepi Barat

Jet penjajah Israel juga menyerang sasaran di Kota Gaza dan Khan Younis selatan, yang menyebabkan kematian, cedera dan kehancuran rumah warga-warga sipil.

Selain itu, artileri penjajah Israel juga menembaki lingkungan al-Zaytoun, yang berada di sebelah tenggara Kota Gaza.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Palestina telah mendesak para donor untuk segera melanjutkan pendanaan mereka ke UNRWA setelah tinjauan independen menemukan jika penjajah Israel tidak memberikan bukti atas klaimnya melakukan kesalahan terhadap UNRWA.

Baca Juga:
Termasuk Kamp Pengungsi Palestina, Ketua UNRWA Laporkan Situasi di Tepi Barat Semakin Memburuk Setiap Harinya

UNRWA dalam pernyataannya menegaskan mereka menyambut baik berbagai temuan dalam laporan tersebut.

UNRWA juga menegaskan jika mereka memiliki mekanisme untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip netralitas. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Konflik dengan Penjajah Israel, Khamenei Puji Angkatan Bersenjata Negaranya atas Keberhasilan Mereka Melakukan Serangan ke Wilayah Zionis

Ayatollah Ali Khamenei memuji angkatan bersenjata Iran untuk keberhasilan mereka melakukan serangan ke penjajah Israel.

IDRF Sebut Truk Air Mereka Dibom di Gaza, Kanada Dilaporkan Menghubungi Penjajah Israel untuk Meminta Informasi Lebih Lanjut

Kanada telah menghubungi penjajah Israel untuk meminta informasi lebih lanjut mengenai truk air IDRF yang dibom oleh penjajah Israel di Gaza

Termasuk 4 Orang Anak, Serangan Baru Penjajah Israel di Rafah Dilaporkan Menewaskan Setidaknya 5 Warga Palestina

Serangan paling baru yang dilakukan pasukan penjajah Israel di Rafah dikabarkan menewaskan sedikitnya 5 orang warga Palestina.

Beberapa Menunggu Lama, PBB Sebut Misi Kemanusiaan di Jalur Gaza Mengalami Penundaan Hampir 5 Jam Sebelum Diizinkan untuk Dilanjutkan

PBB menyampaikan misi kemanusiaan yang dilakukan di Jalur Gaza mengalami penundaan hampir 5 jam sebelum diizinkan untuk dilanjutkan.

Terus Lakukan Penggerebekan, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Masih Melakukan Operasi di Kamp Pengungsi Nur Shams, Tepi Barat

Tentara penjajah Israel dikabarkan masih melakukan operasinya di Kamp Pengungsi Nur Shams, yang terletak di Tepi Barat.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;