Termasuk 4 Orang Anak, Serangan Baru Penjajah Israel di Rafah Dilaporkan Menewaskan Setidaknya 5 Warga Palestina

Ket. Foto: Serangan Baru Penjajah Israel yang Dilakukan di Rafah Dikabarkan Menewaskan 5 Warga Palestina
Ket. Foto: Serangan Baru Penjajah Israel yang Dilakukan di Rafah Dikabarkan Menewaskan 5 Warga Palestina Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, setidaknya 5 orang warga Palestina, termasuk dengan 4 orang anak dan juga seorang wanita, tewas dalam serangan baru yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel di Rafah.

Diketahui jika militer penjajah Israel melakukan penembakan terhadap sebuah rumah milik keluarga Abdel Aal di Rafah, yang terletak di Jalur Gaza selatan.

Dilaporkan jika peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu malam, tanggal 20 April 2024, waktu Palestina.

Baca Juga:
Beberapa Menunggu Lama, PBB Sebut Misi Kemanusiaan di Jalur Gaza Mengalami Penundaan Hampir 5 Jam Sebelum Diizinkan untuk Dilanjutkan

Sebelumnya, militer penjajah juga melakukan serangan terhadap sebuah rumah yang berada di Kamp Pengungsi Shaboura yang berada di Jalur Gaza bagian tengah yang menewaskan 3 orang.

Ketiga orang tersebut termasuk dengan seorang wanita hamil dan juga seorang anak.

Sementara itu, rumah yang menjadi incaran tentara penjajah Israel adalah milik keluarga Joudeh.

Baca Juga:
Terus Lakukan Penggerebekan, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Masih Melakukan Operasi di Kamp Pengungsi Nur Shams, Tepi Barat

Disebutkan jika ini berarti dalam beberapa jam terakhir saja, serangan udara yang dilakukan oleh penjajah Israel telah menewaskan sedikitnya 8 orang warga Palestina.

Di sisi lain, layanan darurat Palestina telah menemukan kuburan massal dengan 50 jenazah yang terletak di Komplek Medis Nasser, Khan Younis.

“Tim kami melanjutkan operasi pencarian dan juga pengambilan jenazah yang tersisa yang akan dilakukan hingga beberapa hari mendatang dikarenakan jumlah jenazah-jenazah tersebut masih signifikan,” kata mereka.

Baca Juga:
Tegaskan Waktunya Sudah Tiba, Barbados Dilaporkan Telah Secara Resmi Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara

Diketahui jika sebagian besar Khan Younis kini telah menjadi reruntuhan dan juga reruntuhan puing-puing bangunan setelah serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel selama berbulan-bulan.

Di sisi lain, Mustafa Taqatqa, yang merupakan Gubernur Tulkarem, Tepi Barat, menyerukan pemogokan umum di Tepi Barat dan juga hari berkabung pada hari Minggu untuk memprotes serangan yang dilakukan penjajah Israel di Kamp Pengungsi Nur Shams, yang telah menewaskan 14 orang warga Palestina.

Dia mengatakan jika semua kejahatan ini tidak akan mempengaruhi tekad rakyat Palestina dan juga keinginan bebas mereka.

Baca Juga:
Sebut Drone Penjajah Israel Seperti Mainan, Menteri Luar Negeri Tegaskan Iran Akan Merespons Secara Maksimal Jika Serangan Terus Berlanjut

“Semua itu mengarah pada berakhirnya pendudukan dan juga pembentukan negara Palestina yang merdeka yang diinginkan oleh warga Palestina sejak lama,” terangnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Serang Iran pada Hari Ulang Tahun Khamenei, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Memberitahu AS Sebelumnya

Sebelum menyerang Iran, penjajah Israel dilaporkan telah memberitahu AS jika serangan akan dilakukan 24 hingga 48 jam mendatang.

Rudal Penjajah Israel Hantam Sebuah Lokasi, Ledakan Terdengar di Bandara Kota Isfahan, Iran

Rudal penjajah Israel dikabarkan menghantam sebuah lokasi di Iran dan ledakan juga dilaporkan terdengar di bandara yang berada di Isfahan.

Sebelumnya Telah Diperkirakan, Hamas Kutuk Veto AS yang Halangi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Hamas mengutuk veto yang dilakukan oleh AS di Dewan Keamanan PBB yang menghalangi upaya Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Serang Kota Gaza dengan Pesawat Tempur, Pertahanan Sipil Sebut 9 Orang Masih Hilang di Reruntuhan Bangunan

Pertahanan sipil Gaza menyebutkan 9 orang warga Palestina masih hilang di bawah reruntuhan bangunan dan 1 orang lainnya terluka.

Hampir 2 Ratus Orang Terluka, PBB Laporkan Lebih dari 100 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara, Darat dan Laut Terbaru di Gaza

PBB menyampaikan jika lebih dari 100 warga Palestina terluka dalam serangan udara, darat dan laut terbaru di Jalur Gaza, Palestina.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;