Awalnya Merupakan Zona Aman, Al Mawasi di Jalur Gaza Diserang untuk Ketiga Kalinya oleh Penjajah Israel

Ket. Foto: Al Mawasi yang Terletak di Jalur Gaza Diserang untuk Ketiga Kalinya oleh Penjajah Israel
Ket. Foto: Al Mawasi yang Terletak di Jalur Gaza Diserang untuk Ketiga Kalinya oleh Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Diketahui meskipun kehancuran dan situasi kemanusiaan telah terjadi di Jalur Gaza, namun, penjajah Israel masih terus meluncurkan serangan ke Jalur Gaza.

Disebutkan jika setiap inci di Jalur Gaza telah menjadi sasaran dalam 24 jam terakhir kemarin.

Namun, dilaporkan jika dampak yang paling buruk terjadi di zona evakuasi Al Mawasi yang menjadi sasaran pemboman penjajah Israel.

Baca Juga:
Timbulkan Korban Jiwa, Pertahanan Sipil Gaza Mengkritik Taktik Pemberian Bantuan Melalui Udara

Al Mawasi sendiri diketahui merupakan salah satu zona aman yang disebutkan penjajah Israel dan menjadi tempat rakyat Palestina sejak minggu-minggu awal perang mengungsi.

Laporan yang sama menyebutkan jika ini adalah ketiga kalinya Al Mawasi menjadi sasaran pemboman udara secara besar-besaran.

Dikabarkan jika setidaknya 16 orang yang sebagian besar adalah perempuan, anak-anak dan juga orang tua yang menderita komplikasi kesehatan menjadi korban akibat serangan tersebut.

Baca Juga:
Ramadhan Tiba, Pemerintah Kota Gaza Serukan Organisasi Internasional Berikan Bantuan Penting

“Semuanya telah dipindahkan ke RS Al Aqsa yang berada di Deir el-Balah,” kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.

Dia mengatakan jika banyak orang yang mengungkapkan rasa frustasinya karena serangan tersebut terjadi di zona yang seharusnya aman.

“Ini menghancurkan rasa aman dan keselamatan yang tersisa untuk masyarakat Palestina yang telah mengalami trauma,” ujarnya.

Baca Juga:
Bawa Peralatan, Militer AS Kirimkan Sebuah Kapal untuk Membangun Dermaga Sementara di Lepas Pantai Gaza

Sementara itu, para pengungsi Palestina sendiri dikabarkan mencari perlindungan dari serangan penjajah Israel di sebuah sekolah tuna rungu.

Ruangan dan koridor dari Masyarakat Rehabilitasi El-Amal Rafah, yang merupakan sekolah dengan 2 lantai dan juga dipenuhi oleh pepohonan dengan area bermain anak-anak di sampingnya, menjadi tempat perlindungan sementara untuk sejumlah pengungsi Palestina.

Sekolah tersebut diketahui terletak di Rafah, ujung paling selatan di Jalur Gaza yang berbatasan langsung dengan Mesir.

Baca Juga:
Terletak di Yerusalem Timur, Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Merusak Pemakaman Islam Bersejarah

Para pengungsi yang datang membanjiri bangunan-bangunan yang telah ada dan juga bangunan-bangunan yang terbelengkalai.

Anak-anak dan remaja tuna rungu yang bersekolah di sekolah Masyarakat El-Amal, diketahui semuanya berasal dari Rafah, sehingga mereka dapat tinggal di rumah mereka, jika rumah mereka masih utuh.

Beberapa anak dilaporkan harus pindah ke gedung sekolah mereka bersama dengan keluarga mereka setelah rumah mereka dihancurkan oleh penjajah Israel. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Terima Jaminan Pemeriksaan Tambahan atas Pengeluaran dan Personel, Swedia Melanjutkan Bantuannya untuk UNRWA

Setelah sempat menangguhkannya, Swedia dilaporkan telah melanjutkan bantuannya untuk UNRWA dengan pencairan awal sebesar 20 juta USD.

Lakukan Beberapa Serangan pada Wilayah Tepi Barat, Militer Penjajah Israel Sebabkan Kehancuran Parah di Nur Shams

Laporan menyebutkan jika militer penjajah Israel menyebabkan kehancuran yang parah di Nur Shams yang berada di Tepi Barat.

Lebih Banyak Korban Sipil yang Jatuh, Penjajah Israel Serang Rafah dan Wilayah Tengah di Jalur Gaza

Penjajah Israel melakukan serangan Rafah dan juga wilayah tengah di Jalur Gaza yang menyebabkan lebih banyak korban sipil yang jatuh.

Serbu Hebron di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menahan Beberapa Warga Palestina

Pasukan penjajah Israel kembali menahan beberapa orang warga Palestina dalam penyerbuan yang dilakukan di Hebron.

Survei Terbaru, Publik Penjajah Israel Dikabarkan Pesimis terhadap Tercapainya Kesepakatan Pertukaran Tawanan Sebelum Ramadhan

Publik penjajah Israel dikabarkan pesimis terhadap tercapainya kesepakatan pertukaran tawanan sebelum bulan Ramadhan.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;