Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel melakukan pemboman terhadap sebuah sekolah yang menampung pengungsi di Hamad, yang merupakan sebuah kompleks perumahan di Khan Younis, Jalur Gaza.
Serangan pasukan penjajah Israel tersebut dilaporkan membuat 3 orang tewas dan juga melukai 10 orang lainnya.
Laporan yang sama menyebutkan jika para korban dibawa ke RS Al-Aqsa di Deir el-Balah yang berada di Jalur Gaza bagian tengah.
Selain itu, bentrokan sengit juga dilaporkan terjadi antara kelompok Palestina dan tentara penjajah Israel di sekitar kota Al-Qarara, yang berada di sebelah utara Khan Younis.
Sementara itu, terdapat video yang beredar di media sosial yang menunjukkan jika tentara penjajah Israel mendirikan barikade di depan Gerbang Singa.
Tentara penjajah Israel juga dilaporkan mencegah jamaah untuk mencapai Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan salat Jumat di Yerusalem Timur.
Baca Juga:
Kehabisan Bahan Bakar, RS Al Shifa di Jalur Gaza Kini Hanya Miliki 3 Ambulans yang Beroperasi
Video tersebut memperlihatkan sekelompok tentara penjajah Israel dengan wajah tertutup sebagian mendorong seorang pria Palestina yang mendekati gerbang.
Pembatasan akses yang diberlakukan penjajah Israel ke Masjid Al-Aqsa telah lama menimbulkan gesekan, terutama menjelang bulan Ramadhan yang akan jatuh sebentar lagi.
Sebelumnya, kantor Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan akan memberlakukan beberapa pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan sesuai dengan kebutuhan keamanan.
Di sisi lain, Yaman mengutuk pembunuhan penjajah Israel terhadap lebih dari 100 warga sipil Palestina yang sedang menunggu bantuan pangan di dekat Kota Gaza.
“Pembantaian sedang berlangsung,” kata salah satu perwakilan mereka.
Yaman menegakan jika pemboman tempat penampungann dan tempat-tempat dimana bantuan didistribusikan adalah kejahatan perang dan hukuman kolektif terhadap orang-orang yang tidak bersalah.
Yaman juga menyerukan komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan untuk menghentikan perang dan juga memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan rakyat Palestina.
Hingga kini, korban tewas akibat perang di Palestina telah mencapai lebih dari 30.000 jiwa dengan lebih dari 70.000 orang dilaporkan terluka. (*/Mey)