Internasional, gemasulawesi – Sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu, seluruh dunia menyaksikan pembantaian terang-terangan yang dilakukan penjajah Israel terhadap rakyat Palestina.
Namun, meskipun perang yang mengerikan terjadi di Palestina dan membuat puluhan ribu rakyat Palestina tewas, jutaan warga Palestina yang berada di seluruh dunia dan juga Timur Tengah dapat mengambil jeda sejenak dari penderitaan mereka dengan menyaksikan tim sepak bola nasional berlaga di Piala Asia.
Banyak yang bertanya-tanya apa yang menyebabkan rakyat Palestina tetap kuat menghadapi perang yang membabi buta yang diluncurkan penjajah Israel, namun, sepak bola menjadi salah satu alasannya.
Tim sepak bola Palestina yang juga dikenal dengan nama Fada’ii atau pejuang kemerdekaan datang ke Doha, Qatar, dari Palestina sendiri.
Terdapat pendapat yang menyatakan jika untuk sebagian besar rakyat Palestina, olahraga adalah simbol dari persatuan dan juga kegigihan.
Dr Ramzy Baroud, yang merupakan seorang pakar menyatakan jika sangat sedikit tim olahraga di dunia ini yang pernah mengalami apa yang dialami para pemain di tim Palestina.
“Baik itu dalam kerugian langsung atau melalui hubungan masing-masing individu dengan kolektif Palestina,” katanya.
Faktor lain yang membuat mereka kuat adalah sejarah.
“Terlepas dari rasa sakit dan penderitaan jutaan warga sipil Palestina yang tidak dapat diceritakan, selalu ada kepastian sejarah bahwa Palestina akan menang atas siksaan pada akhirnya,” jelasnya.
Baca Juga:
Untuk Misinya Memperkuat Suara Palestina, Seorang Seniman Italia Mengubah Jalanan Napoli Jadi Kanvas
Selain itu, terdapat juga simbolisme lain yang dapat berperan untuk menguatkan rakyat Palestina, yakni simbolisme pohon zaitun.
“Pohon zaitun sama dengan Palestina yakni setua sejarah, berakar pada harapan dan juga terus bertahan di tanah Palestina,” ujarnya.
Menurut Dr Ramzy, rakyat Palestina juga tidak sekedar melihat pohon zaitun sebagai sumber pendapatan mereka, namun, mereka juga melihat pohon zaitun sebagai sumber kekuatan dan juga cinta.
“Apapun itu, Palestina akan terus menghasilkan minyak zaitun yang paling baik di dunia,” tandasnya.
Diketahui jika agresi yang dilakukan penjajah Israel juga membuat banyak anak di Palestina yang mendadak menjadi yatim piatu dan sektor kesehatan lumpuh. (*/Mey)