Usut Kasus Korupsi Rumah Jabatan DPR, KPK Sebut Kerugian Keuangan Negara Mencapai Miliaran Rupiah

Ket. Foto: KPK Menyebutkan Jika Kerugian Negara untuk Kasus Korupsi Rumah Jabatan DPR Mencapai Miliaran Rupiah
Ket. Foto: KPK Menyebutkan Jika Kerugian Negara untuk Kasus Korupsi Rumah Jabatan DPR Mencapai Miliaran Rupiah Source: (Foto/GMaps/Hendrik Marpaung)

Hukum, gemasulawesi – Menurut Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, kasus korupsi rumah jabatan DPR yang sedang diusut oleh KPK menyebabkan negara merugi hingga miliaran rupiah.

Namun, dalam keterangannya, Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri belum merinci jumlah kerugian negara akibat kasus tersebut.

“Hasil penghitungan awal yang dilakukan KPK menunjukkan jika negara merugi miliaran rupiah,” katanya.

Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi Kementan, Syahrul Yasin Limpo Jalani Sidang Perdana pada Hari Rabu Pekan Depan

Sebelumnya, diketahui jika KPK mengungkapkan kasus dugaan korupsi rumah jabatan di DPR yang kini telah naik ke tingkat penyidikan.

“Kasus ini telah melalui berbagai proses penyelidikan hingga gelar perkara dan hasilnya, pimpinan KPK memutuskan untuk menaikkannya ke tingkat penyidikan,” ujarnya.

Diketahui jika berdasarkan aturan yang ada di KPK, setiap kasus korupsi yang telah naik ke tingkat penyidikan, KPK telah menetapkan tersangka.

Baca Juga:
KPK Segera Eksekusi Putusan Dewas Terkait Kasus Pungli, MAKI Sebut 78 Orang Pegawai yang Terlibat Seharusnya Minta Maaf di Lapangan Monas

Namun, hingga saat ini, KPK masih belum mengumumkan sosok tersangka untuk kasus tersebut.

“Nanti akan kami sampaikan,” ucapnya.

Ali mengungkapkan jika untuk proses penyelidikannya telah disampaikan jika memang benar ada laporan masyarakat yang kemudian dilakukan tindak lanjut oleh KPK.

Baca Juga:
78 Orang Pegawai Disanksi Permintaan Maaf Terbuka Terkait Pungli, KPK Sebut Akan Disampaikan di Depan Pejabat Internal Hari Senin

“Untuk perkembangan-perkembangan kasus ini, KPK akan menyampaikannya ke masyarakat,” imbuhnya.

Di sisi lain, terkait dengan kasus pungli, disebutkan jika Hengki yang sebelumnya dikatakan merupakan dalang dari kasus pungli di rutan KPK mulai terkuak.

Menurut laporan, Hengki dikabarkan pernah menjadi PNYD atau pegawai negeri yang dipekerjakan di KPK.

Baca Juga:
Cari Keterangan Tambahan, Polda Metro Jaya Jadwalkan Pemeriksaan terhadap Firli Bahuri Pekan Depan

“Dia berasal dari Kemenkumham,” terang Tumpak Hatorangan Panggabean yang merupakan Ketua Dewan Pengawas KPK beberapa waktu yang lalu.

Tumpak menjelaskan jika di rutan KPK, Hengki merupakan koordinator keamanan dan ketertiban.

“Sekarang, Hengki bekerja di Pemda DKI Jakarta dan tidak bekerja lagi di KPK,” bebernya.

Baca Juga:
Rafael Alun Trisambodo Resmi Ditahan KPK Akibat Kasus Gratifikasi

Lebih lanjut, Tumpak memaparkan jika Hengki adalah orang yang menunjuk orang yang disebut ‘Pak Lurah’, yang merupakan orang yang bertugas mengumpulkan uang dari para tahanan KPK.

“Hengki adalah otak dari kasus pungli di rutan KPK yang membuat semuanya menjadi terstruktur,” jelasnya.

Dia menambahkan jika untuk nilai nominal untuk pungli itu juga disebutkan oleh Hengki. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Kasus Narkoba di Sigi Sulawesi Tengah, Petani Ditangkap dengan Barang Bukti 13 Saset Sabu

Kasus narkoba kembali terjadi di Sigi Sulawesi Tengah, kali ini seorang petani telah tertangkap dengan adanya barang bukti sabu.

Kemenag Blacklist PT Naila Syafaah, Terbukti Tipu Ratusan Jemaah Umroh hingga Miliaran Rupiah

Kemenag memutuskan untuk memasukkan PT Naila Syafaah ke dalam blacklist atau daftar hitam karena terbukti menipu ratusan jamaah umroh

Sebut Once Mekel Melawan Hukum, Pengacara Ahmad Dhani Singgung UU Hak Cipta hingga Denda 500 Juta

Aldwin Rahadian sebagai kuasa hukum Ahmad Dhani mengatakan bahwa Once Mekel melawan hukum karena melanggar UU Hak Cipta

Profil Lengkap Irjen Teddy Minahasa, Mantan Kapolda Sumatera Barat yang Dituntut Hukuman Mati

Simak profil lengkap Irjen Teddy Minahasa yang dituntut hukuman mati oleh jaksa akibat kasus narkoba mulai dari pendidikan hingga karir

Viral di TikTok, AKP Agnis Juwita Manurung Benarkah Kekayaannya cuma Segini?

Kupas Tuntas, gemasulawesi – Nama AKP Agnis Juwita Manurung sedari pagi menjadi viral di dunia maya lantaran berfoto dengan barang branded, padahal harga kekayaannya pun tidak sampai Rp 1 Milyar! Setelah diunggah oleh akun TikTok @pejabatcurang, video yang menampilkan kekayaan AKP Agnis Juwita Manurung menjadi viral. Terlihat bahwa unggahan tersebut merupakan duplikasi dari akun pribadi […]

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;