Ekonomi, gemasulawesi – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf memproyeksikan perputaran ekonomi untuk sektor pariwisata dan juga ekonomi kreatif saat periode libur Lebaran tahun 2024 dapat mencapai 276,11 triliun rupiah.
Menurut Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati, perputaran ekonomi tersebut mengalami kenaikan sekitar 15 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang nilainya mencapai 240,01 triliun rupiah.
Lebih lanjut, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhati, proyeksi perputaran ekonomi tersebut juga mengacu pada data yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan yang sebelumnya memprediksi jika jumlah pemudik di Idul Fitri tahun 2024 mencapai 193,6 juta orang.
Hal tersebut diketahui disampaikan oleh Dessy pada hari Senin, tanggal 1 April 2024, dalam sebuah acara yang bertajuk ‘The Extended Weekly Brief with Sandi Uno’, yang dilangsungkan di Jakarta.
Sementara itu, terkait dengan pergerakan wisatawan nusantara atau wisnus pada periode tersebut, Dessy mengungkapkan jika mayoritas akan mengarah ke Pulau Jawa.
Menurutnya, ada 3 daerah tujuan yang paling besar, yakni Jawa Tengah sekitar 61,6 juta orang, Jawa Barat sekitar 32,1 juta orang dan juga Jawa Timur sebanyak 37,6 juta orang.
“Sedangkan untuk pelaku perjalanannya berasal dari daerah Jawa Timur sekitar 16,2 persen, Jawa Tengah sekitar 13,5 persen dan Jabodetabek sekitar 14,7 persen,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Dessy Ruhati mengungkapkan jika berdasarkan hasil survei Kemenparekraf, preferensi daya tarik wisata di masa musim Lebaran tahun 2024 adalah pantai dan juga danau.
“Termasuk juga dengan pusat kuliner, taman rekreasi atau kebun binatang, pegunungan atau agrowisata dan pusat perbelanjaan,” ujarnya.
Dessy melanjutkan jika untuk destinasi wisata favorit untuk libur Idul Fitri tahun 2024 adalah Malioboro dan Pantai Parangtritis di Yogyakarta, Bromo di Jawa Timur, Borobudur di Jawa Tengah, Lembang, Pangandaran dan Ciwidey yang berada di Jawa Barat, serta Ragunan di Jabodetabek dan kawasan Puncak di Bogor.
Sebelumnya, Menparekraf, Sandiaga Uno, mengungkapkan jika Kemenparekraf telah melakukan kolaborasi bersama dengan seluruh stakeholder untuk memastikan destinasi wisata dan kesiapan daerah. (*/Mey)