Cianjur, gemasulawesi – Diketahui jika Pemerintah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, mengadakan program Jumat Cantik yang merupakan singkatan dari Jumat Cari dan Musnahkan Jentik, untuk menekan angka kasus DBD.
Hal tersebut dikabarkan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur dikarenakan Cianjur masuk ke dalam peringkat ke-13 dengan kasus DBD paling tinggi di Provinsi Jawa Barat.
Herman Suherman, yang merupakan Bupati Cianjur, pada hari ini, 21 April 2024, menyatakan jika selama 3 bulan terakhir ini Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah menangani sekitar 600 kasus DBD di wilayah Kabupaten Cianjur.
“Mayoritas sembuh dan 6 orang yang lainnya meninggal dunia,” katanya.
Herman menambahkan jika dengan tingginya kasus DBD di Kabupaten Cianjur, pihaknya meminta Dinas Kesehatan Cianjur untuk menggencarkan program Jumat Cantik di berbagai daerah di Kabupaten Cianjur dengan tujuan menekan angka kasus DBD.
Herman Suherman juga menyatakan jika pihaknya mengharapkan dengan digencarkannya program tersebut, maka masyarakat akan mengingat pentingnya untuk memberantas sarang nyamuk di rumah dan juga di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
“Bukan hanya melakukan fogging saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Herman menyampaikan jika program Jumat Cantik tersebut menargetkan masyarakat yang terkena DBD cepat mendapatkan kesembuhan, bersih-bersih dan juga melakukan pengasapan atau fogging.
“Juga melakukan sosialisasi untuk meminimalisir penyakit DBD serta desa yang rawan terjadi kasus DBD dengan mempunyai alat fogging sendiri,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Herman menuturkan jika untuk desa yang memiliki kasus DBD yang tinggi, dia telah meminta untuk membeli alat fogging sendiri.
“Hal itu agar saat terjadi kasus DBD di wilayah yang dimaksud dapat langsung dilakukan penanganan yang cepat, termasuk dengan melakukan fogging tanpa harus menunggu seperti biasanya,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Yusman Faisal, memaparkan bahwa dengan maksimalnya penanganan bersama melalui program Jumat Cantik, maka kasus DBD dapat ditekan.
Dia menegaskan jika pada intinya adalah mengembalikan budaya bersih merata kembali di seluruh daerah yang ada di Kabupaten Cianjur. (*/Mey)