Optimalkan Penerapan, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong Adakan Rapat Koordinasi Persiapan Launching Aplikasi Srikandi

Ket. Foto: Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong Menggelar Rakor Persiapan Launching Aplikasi Srikandi
Ket. Foto: Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong Menggelar Rakor Persiapan Launching Aplikasi Srikandi Source: (Foto/Diskominfo Parimo)

Parigi Moutong, gemasulawesi – Menurut laporan, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melangsungkan rapat koordinasi persiapan peluncuran atau launching aplikasi Srikandi yang dilakukan di ruangan Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran.

Disebutkan jika rapat koordinasi tersebut digelar untuk mengoptimalkan penerapan aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) untuk pengelolaan arsip Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong.

Laporan yang sama menyatakan jika rapat koordinasi persiapan peluncuran aplikasi Srikandi digelar pada hari Kamis, 18 April 2024.

Baca Juga:
Baik Arus Mudik atau Balik, Jumlah Penumpang di Bandara Internasional Juanda Selama Periode Angkutan Lebaran Mencapai 700 Ribu Orang

Setelah membuka rakor, Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran, mengungkapkan jika aplikasi Srikandi yang merupakan aplikasi surat menyurat secara elektronik bertujuan dalam rangka mendukung program pemerintah yang berbasis elektronik.

Dia juga menyatakan diharapkan jika aplikasi Srikandi nantinya dapat dilakukan di seluruh OPD Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong.

Hal tersebut, menurutnya, dikarenakan untuk masa mendatang, seluruh adminstrasi surat menyurat telah menggunakan proses administrasi Srikandi.

Baca Juga:
Jumlah Wisatawan dari Luar Negeri Lebih Banyak, BTNK Sebut Total Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Sekitar 23 Ribu pada Libur Lebaran

Zulfinasran menyampaikan jika untuk seluruh admin OPD telah sangat siap yang sesuai dengan hasil bimbingan teknis atau bimtek yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, yang diketahui digelar secara online.

“Mungkin ini nantinya dapat kita jadikan modal untuk teman-teman OPD untuk memberlakukan aplikasi Srikandi dalam proses surat menyurat,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Parigi Moutong, Enang Pandake, juga menjelaskan mengenai mekanisme penerapan aplikasi Srikandi dalam proses penerapan TTE atau tanda tangan elektronik.

Baca Juga:
Terus Lakukan Edukasi, Pemkot Jaksel Pastikan Sudah Tidak Ada Lagi Penggunaan Kantong Belanja Plastik Sekali Pakai di Pasar Modern

Enang menyatakan jika untuk kabupaten memang memerlukan aplikasi Srikandi dan sekarang ini tinggal teknis dari teman-teman admin bagaimana nantinya ketika pimpinan masing-masing sedang berada di luar daerah.

“Jangan sampai putus komunikasi karena menjadi tugas admin untuk mengingatkan kepada pimpinannya agar tidak terjadi keterlambatan dalam proses surat menyurat,” katanya.

Menurut Enang, itu dikarenakan di akhir tahun, setiap daerah di Indonesia akan mendapatkan reward dari ANRI atau Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai pemda yang berhasil menerapkan aplikasi Srikandi.

Baca Juga:
Pria Berprofesi Nelayan di Balikpapan Diduga, Terpengaruh Alkohol dan Menghilang Setelah Terjun ke Sungai Terseret Arus yang Deras

Dikabarkan jika rakor tersebut diakhiri dengan latihan sebagai simulasi pemanfaatan aplikasi Srikandi oleh sejumlah admin yang juga turut hadir. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Usai Kasus Pungutan Liar di Masjid Al Jabbar Viral, Polisi Amankan 2 Petugas Gate dan 2 Jukir Serta Uang Rp1,4 Juta dari Hasil Pungli

Setelah kasus pungutan liar di Masjid Al Jabbar viral, 4 orang pelaku berhasil diamankan oleh Polda Jabbar, 2 petugas gate dan 2 Jukir.

PVMBG Mewaspadai Potensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Ancaman dari Lima Kali Erupsi dalam 24 Jam Terakhir

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memperi peringatan tsunami akibat serangan erupsi di Gunung Ruang Kabupaten Sitaro

Tinggi Kolom Abu Vulkanik Capai 3.000 Meter, Status Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara Naik ke Level Awas, BNPB:  11.614 Warga Mengungsi

Naik ke level awas, erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara kian parah, akibatnya belasan ribu warga terpaksa mengungsi.

Viral Kisah Pilu Seorang Ibu Pedagang Tempe di Tapanuli Selatan, Tertipu Rp250 Juta Usai Sang Anak Dijanjikan Masuk Polisi

Uang Rp250 juta melayang, seorang pedagang tempa di Tapanuli Selatan ditipu Bripka AT yang janjikan anaknya bisa masuk polisi.

Momen Libur Idul Fitri, Dinas Pariwisata DIY Sebut Tingkat Kunjungan Wisatawan Berbanding Lurus dengan Pertumbuhan Ekonomi

Dispar DIY menyampaikan tingkat kunjungan wisatawan ke Yogyakarta pada momen libur Lebaran berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;