Momen Libur Idul Fitri, Dinas Pariwisata DIY Sebut Tingkat Kunjungan Wisatawan Berbanding Lurus dengan Pertumbuhan Ekonomi

Ket. Foto: Dinas Pariwisata DIY Menyatakan Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Yogyakarta Berbanding Lurus dengan Pertumbuhan Ekonomi
Ket. Foto: Dinas Pariwisata DIY Menyatakan Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Yogyakarta Berbanding Lurus dengan Pertumbuhan Ekonomi Source: (Foto/iStock/@Adennysyahputra)

Yogyakarta, gemasulawesi – Menurut laporan, Dinas Pariwisata DI Yogyakarta menyatakan jika dalam momentum libur Idul Fitri tahun 2024, tingkat kunjungan wisatawan ke Yogyakarta berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi.

Menurut Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, hal tersebut khususnya dalam sektor ekonomi kreatif, yang termasuk di dalamnya oleh-oleh.

Dikatakan oleh Dinas Pariwisata DI Yogyakarta jika hal tersebut dikarenakan mereka juga menemukan pola baru kunjungan wisatawan di beberapa destinasi wisata selama momen Idul Fitri tahun 2024.

Baca Juga:
Nilainya Capai 22,2 Miliar Rupiah, Heru Budi Hartono Sebut Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta untuk Perbaiki Aset Daerah

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Raharjo, menyatakan dalam keterangannya kemarin, 17 April 2024, jika sekarang ini para wisatawan tidak hanya mengunjungi tempat-tempat yang tidak hanya menyediakan sisi alam saja, namun, juga dilengkapi dengan tempat kulinernya.

“Hal itu membuat para wisatawan yang  berkunjung ke Yogyakarta juga dapat menikmati pemandangan di destinasi wisata juga lengkap dengan kulinernya,” katanya.

Singgih mengungkapkan jika dia juga sempat bertanya kepada para wisatawan tentang oleh-oleh.

Baca Juga:
Truk Logistik Imigran Rohingya Merusak Jalan dan Jembatan, Warga Ambil Tindakan Blokir Jalur Menuju Camp

“Mereka juga membeli tidak hanya 1 kotak oleh-oleh saja, namun, juga membeli beberapa kota untuk dapat diberikan kepada saudara, teman, kantor dan yang lainnya,” ujarnya.

Dia menambahkan jika itu mengartikan terdapat pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan juga sektor ekonomi kreatif.

Singgih menyatakan meskipun kuliner dan juga oleh-oleh di Yogyakarya menjadi daya tarik tersendiri untuk para wisatawan, tidak ada pedagang di Yogyakarta yang memanfaatkan situasi tersebut dengan menaikkan harga secara berlebihan atau yang juga disebut dengan nuthuk.

Baca Juga:
Masa Jabatannya Berakhir pada Akhir Pekan, Bima Arya Sebut Pemkot Tidak Mengajukan Nama untuk Dijadikan Pj Wali Kota Bogor

Singgih juga menyampaikan jika sebelum memasuki libur Idul Fitri tahun 2024, pihak Dinas Pariwisata DI Yogyakarta juga telah mengumpulkan semua pelaku pariwiata di Yogyakarta untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para pengunjung.

“Hal tersebut dilakukan dengan menerapkan harga yang sesuai dengan standar dan juga tarif parkir yang sesuai dengan regulasi,” ucapnya.

Kepala Dispar Yogyakarta tersebut juga mengakui jika dia tidak menemukan aduan satupun mengenai nuthuk, baik dari kuliner hingga parkir.

Baca Juga:
Viral Aksi Kasir Minimarket Alfamart Dituduh Lakukan Kecurangan kepada Konsumen, Uang Kembalian Kurang dan Tidak Dapat Struk Pembelian

Singgih menambahkan bahwa meskipun kunjungan wisatawan ke Yogyakarta cukup menggembirakan, namun, pihaknya masih belum dapat menyampaikan data pasti mengenai peningkatan kunjungan wisatawan ke DI Yogyakarta selama libur Lebaran 2024. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Langgar Peraturan Reklame, Mie Gacoan Cabang Mojokerto Disegel oleh Satpol PP, Ganesh: Akan Kami Tutup Jika Tak Ada Izin Amdalalin

Petugas Satpol PP melakukan penyegelan terhadap papan reklame Mie Gacoan di  Jalan PB Sudirman Mojokerto karena melanggar peraturan reklame.

Terjadi Peningkatan Aktivitas, Status Gunung Awu di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Dilaporkan Naik Menjadi Siaga

Status Gunung Awu, di Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, kini naik menjadi siaga setelah dilaporkan terjadi peningkatan aktivitas.

Masuk dalam Kategori Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Menjadi yang Terburuk Kelima di Dunia pada Hari Rabu Pagi

Kualitas udara di Jakarta pada hari Rabu pagi menjadi yang terburuk kelima di dunia dengan Kathmandu, Nepal, di peringkat pertama.

Tindak Pengendara Truk Tambang Nakal di Bogor, Menkopolhukam Akan Memanggil Pihak Terkait agar Penerapan Penegakan Hukum Optimal

Menkopolhukam, Hadi Tjahjanto, diketahui akan memanggil pihak terkait untuk menindak pengendara truk tambang yang nakal di Parungpanjang.

Gegara Jadi Korban Penipuan Jasa Open Trip, 103 Pendaki Gagal Naik ke Puncak Gunung Rinjani, Begini Tanggapan Kepala Balai TNGR

Jadi korban jasa open trip, ratusan pendaki Gunung Rinjani ini mendadak dipaksa turun saat baru tiba di pos 2.

Berita Terkini

wave

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.

Perampokan Rumah Kosong di Duren Sawit, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Polisi tangkap dua pelaku perampokan rumah kosong di Duren Sawit, dalami dugaan senjata api, dan buru dua pelaku lain.


See All
; ;