Makassar, gemasulawesi – Menurut laporan, ribuan pemudik memadati atau memenuhi Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat dini hari, tanggal 29 Maret 2024.
Laporan yang sama menyebutkan jika ribuan pemudik yang didominasi mahasiswa tersebut berkumpul di loket tiket Pelabuhan Makasar.
Dikabarkan jika para pemudik tersebut mengantre di Pelabuhan Makassar agar dapat naik ke kapal KM Ngapulu yang diketahui akan berlayar menyusuri rute pelayaran ke wilayah Indonesia Timur.
Baca Juga:
Penggunaan Meningkat Selama Bulan Ramadhan, Pemkot Surabaya Pastikan Stok Gas Elpiji 3 Kilogram Aman
Wilayah Indonesia Timur yang dimaksud, yakni Bau-Bau, Ambon, Tual dan juga Fak-Faka.
Disebutkan jika ribuan pemudik tersebut adalah para perantau yang memilih untuk berkuliah di Makassar.
Mereka memilih untuk mudik lebih awal dikarenakan takut tidak kebagian tiket.
Baca Juga:
Kendaraan di Tol Tangerang Merak Diprediksi Meningkat 3,6 persen pada Arus Mudik Lebaran 2024
Selain itu, masa perkuliahan mereka juga telah mulai memasuki musim libur.
Salah satu pemudik, Salwa, mengatakan jika dia akan pulang ke Bau-Bau.
“Saya pulang lebih awal karena telah libur, sehingga saya memutuskan untuk pulang cepat, untuk dapat bertemu dengan keluarga,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun, jumlah penumpang yang naik di KM Ngapulu dari Pelabuhan Makasar berjumlah sekitar 1.590 orang, yang diantaranya adalah penumpang lanjutan sebanyak 547 orang.
Untuk penumpang yang turun dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebanyak 1.715 orang.
Sebelumnya, Pelindo juga menyebutkan telah mengantisipasi membludaknya para pemudik yang akan mudik dengan menggunakan kapal laut pada musim mudik Idul Fitri tahun 2024.
Untuk musim mudik kali ini, pemudik diprediksi akan melonjak hingga sekitar 6 persen.
Abdul Aziz, yang adalah Executive Director Pelindo, mengungkapkan jika peningkatan jumlah penumpang di mudik Idul Fitri 2024 sekitar 785.880 orang di seluruh pelabuhan di Indonesia yang berada di bawah pengelolaan Pelindo Regional 4.
“Untuk puncak lonjakan penumpang mudik pada musim mudik tahun ini terjadi pada H-3 Idul Fitri,” ujarnya.
Dia menambahkan jika dari pengalaman selama ini, H-1 Lebaran adalah waktu puncak lonjakan arus pemudik.
Lebih lanjut, Abdul Aziz menyatakan jika pihaknya melakukan peningkatan untuk pola operasi, digitalisasi dan juga pemenuhan sejumlah fasilitas, seperti penambahan kursi dan juga penyejuk ruangan. (*/Mey)