Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor, Pemkab Pesisir Selatan Sebut Kerugian Diperkirakan Mencapai 1 Triliun Rupiah

Ket. Foto: Pemkab Pesisir Selatan Menyatakan Kerugian Akibat Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor Diperkirakan Sekitar 1 Triliun Rupiah
Ket. Foto: Pemkab Pesisir Selatan Menyatakan Kerugian Akibat Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor Diperkirakan Sekitar 1 Triliun Rupiah Source: (Foto/X/@eriknandaputra3)

Pesisir Selatan, gemasulawesi – Menurut laporan, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, menyatakan kerugian yang diderita karena bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Pesisir Selatan diprediksi mencapai 1 triliun rupiah.

Mawardi Roska, yang merupakan Kepala Pelaksana Harian BPBD Pesisir Selatan, menyebutkan jika berdasarkan data yang telah masuk dan dianalisis, maka kerugian aset daerah Kabupaten Pesisir Selatan dan harta benda milik masyarakat diperkirakan mencapai angka tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mawardi Roska dalam rapat evaluasi tanggap darurat tahap I dan langkah-langkah kegiatan untuk masa tanggap darurat tahap II yang diadakan di Painan.

Baca Juga:
2 Pekan Menjelang Idul Fitri 2024, Sejumlah Perajin Kue Kering di Medan Mulai Mendapatkan Banyak Pesanan

Mawardi memaparkan jika kerugian tersebut mencakup kerusakan dari sarana prasaranan negara atau daerah, seperti jalan, sekolah, jembatan dan fasilitas air minum.

“Serta harta benda milik masyarakat, seperti misalnya rumah, ternak, tambak dan juga lahan pertanian,” terangnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, menyampaikan jika hingga kini pendataan masih terus dilakukan secara bertahap, serta nantinya hasilnya akan disampaikan kepada pemerintah.

Baca Juga:
Lebih Tinggi Dibandingkan Hari Biasa, Perajin Gula Aren di Temanggung Alami Peningkatan Permintaan Selama Ramadhan

Di sisi lain, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, memberikan indikasi jika masa tanggap darurat di Pesisir Selatan akan diperpanjang dikarenakan masih banyak korban yang membutuhkan bantuan.

Rusma mengungkapkan jika masih ada 4 orang yang hingga kini belum ditemukan.

Selain itu, Rusma menuturkan jika banyak rumah yang juga belum dapat dihuni kembali karena masih terdapat material atau sedimen banjir yang juga belum dibersihkan, serta proses pendataan yang masih terus berlanjut.

Baca Juga:
Memasuki Pertengahan Bulan Ramadhan, Pedagang Baju Bekas Mulai Bermunculan di Sumenep

Dalam kesempatan tersebut, Rusma menekankan jika perpanjangan masa darurat diperlukan agar nantinya proses rehabilitasi dapat dilakukan dengan menggunakan semua sumber daya yang tersedia.

“Selain itu, juga dengan proses rekonstruksi,” imbuhnya.

Diketahui jika kerugian paling besar yang terjadi termasuk dengan 53 rumah yang rusak berat, 2.749 rumah yang rusak sedang, serta 7.048 rumah yang rusak ringan.

Baca Juga:
Diserahkan Secara Simbolis, Keluarga Besar Kantor Kemenag Parigi Moutong Bagikan 600 Paket Zakat kepada Fakir Miskin dan Warga Kurang Mampu

Dilaporkan jika ribuan ternak mati, termasuk dengan 666 ekor sapi, 2.487 ekor kerbau, 357 ekor kambing, 36.257 ekor ayam dan juga sekitar 19.201 ekor itik. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Kembali Erupsi Hari Ini, Gunung Semeru Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1000 Meter

Gunung Semeru kembali mengalami erupsi hari ini, tanggal 23 Maret 2024, dan memuntahkan abu vulkanik yang tingginya mencapai 1.000 meter.

Panen Raya Jatuh pada Bulan Ramadhan, Petani Duku di Pesisir Barat Alami Peningkatan Penjualan

Petani duku di Pesisir Barat, Lampung, mengalami peningkatan penjualan dikarenakan panen raya yang jatuh bertepatan dengan bulan Ramadhan.

Idul Fitri Tahun 2024, Permintaan Parsel di Jember Dilaporkan Meningkat Sejak Awal Bulan Ramadhan

Permintaan parsel di Jember, Jawa Timur, dilaporkan meningkat sejak awal bulan Ramadhan, yang menyebabkan banjirnya pesanan.

1 Orang Dilaporkan Terluka, BPBD Sebut 5 Bangunan di Surabaya Alami Kerusakan Akibat Gempa Tuban

BPBD Surabaya menyampaikan jika 5 bangunan yang ada di Surabaya mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi di Tuban.

Kasus DBD Alami Peningkatan, 1 Orang Anak Dilaporkan Meninggal di Solo

Kasus DBD di Solo mengalami peningkatan dikarenakan musim pancaroba, 1 orang anak dikabarkan meninggal dunia.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;