Program Kompos dari Kotoran Sapi di Parigi Moutong Mampu Tingkatkan Pendapatan Peternak

I Wayan Gede Purna Sebut Program Kompos dari Kotoran Sapi di Parigi Moutong Mampu Tingkatkan Pendapatan Peternak
I Wayan Gede Purna Sebut Program Kompos dari Kotoran Sapi di Parigi Moutong Mampu Tingkatkan Pendapatan Peternak Source: (Foto/gemasulawesi/Muhammad Rifai)

Parigi Moutong, gemasulawesi – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menggunakan kotoran sapi sebagai bahan untuk pembuatan kompos.

Melalui program ini, kotoran sapi tidak lagi dianggap sebagai limbah, tetapi sebagai sumber daya yang bernilai ekonomi,

I Wayan Gede Purna, S.Pt., MSi selaku Kabid Pembibitan dan Produksi, menjelaskan hal ini, di Parigi, 26 Februari 2024.

“Pemanfaatan kotoran sapi sebagai kompos telah membawa manfaat ekonomi yang besar bagi para peternak,” ungkapnya.

Baca Juga:
Muhammad Sakti Lasimpala Ungkap Program Literasi Melalui Pemilihan Duta Baca Diharapkan Bisa Tingkatkan Minat Baca di Parigi Moutong

Bahkan, beberapa peternak melaporkan bahwa lebih menguntungkan bagi mereka untuk menjual kotoran sapi dari pada sapi itu sendiri.

Purna menegaskan, program ini telah dilaksanakan secara rutin di berbagai tempat di Parigi Moutong, termasuk sekolah lapang di Gunung Mulia, Balinggi, dan Sausu.

Namun, meskipun telah menghasilkan kompos dalam jumlah besar, masih menghadapi tantangan dalam memenuhi pesanan yang terus meningkat dari masyarakat.

“Bahkan, nilai penjualan kompos di beberapa tempat seperti di Sausu mencapai puluhan juta rupiah,” tegasnya.

Baca Juga:
Ikuti Jambore Penyuluh Nasional Tahun 2023, PJ Bupati Parigi Moutong Resmi Berangkatkan 86 Penyuluh Pertanian dan Peternakan

Ia menambahkan keberhasilan program ini juga tercermin dari peningkatan pendapatan peternak.

Purna menuturkan sejak pengolahan kotoran sapi, para peternak melaporkan peningkatan pendapatan yang signifikan.

Tidak hanya itu, program ini juga mendorong peternak untuk meningkatkan jumlah sapi yang mereka miliki.

Purna menerangkan di Balinggi beberapa peternak telah membangun kandang yang lebih besar.

“Meningkatkan jumlah sapi mereka dari sebelumnya hanya 12 ekor menjadi sekitar 30 ekor,” terangnya.

Purna mengatakan dampak positif lainnya adalah peningkatan pendapatan peternak, yang dulunya hanya sekitar 3 juta rupiah per bulan.

“Kini telah meningkat menjadi 6 juta rupiah per bulan dari hasil penjualan kotoran sapi,” pungkasnya.

Purna menambahkan program ini tidak hanya membantu mengatasi masalah limbah, tetapi juga meningkatkan pendapatan peternak serta meningkatkan produktivitas pertanian khususnya di Parigi Moutong.

...

Artikel Terkait

wave
Tingkatkan Pengetahuan Masyarakat Parigi Moutong, Yayasan Pencegahan Kanker Nusantara Gelar Sosialisasi

Yayasan Pencegahan Kanker Nusantara kemarin, tanggal 26 Februari 2024, menggelar sosialisasi pencegahan kanker dan tumor.

Bertahap hingga September, Menpan RB Sebut 6000 ASN Akan Dipindahkan ke IKN Mulai Bulan Juli

Menpan RB menyampaikan jika sekitar 6.000 ASN akan dipindahkan ke IKN mulai bulan Juli yang akan dilakukan secara bertahap hingga September.

Sidang ICJ, Liga Arab Sebut Penjajah Israel Lakukan Dominasi Rasial terhadap Rakyat Palestina

Dalam sidang ICJ, Liga Arab menyatakan penjajah Israel melakukan dominasi rasial terhadap rakyat Palestina.

Rencana Operasi Militer Penjajah Israel Skala Penuh di Rafah, Sekjen PBB Sebut Akan Berikan Pukulan Mematikan untuk Program Bantuan

Sekjen PBB menyebutkan jika operasi militer skala penuh di Rafah akan memberikan pukulan yang mematikan untuk program bantuan.

Bencana Kemanusiaan Jalur Gaza, Lebih dari 2000 Truk Bantuan Dilaporkan Menunggu di Mesir untuk Diizinkan Masuk ke Rafah

Dilaporkan jika lebih dari 2.000 truk bantuan kemanusiaan sekarang ini sedang menunggu di Mesir untuk diizinkan masuk ke Rafah.

Berita Terkini

wave

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.


See All
; ;