Parigi moutong, gemasulawesi – Bakal Calon Bupati Parigi moutong, Nizar Rahmatu mengaku tidak akan menjadikan pasangannya menjadi ban serep atau aksesoris yang hanya disediakan untuk meraup suara pada pemilihan.
Hal itu diungkapkannya dalam siaran live podcast gemasulawesi, Sabtu, 21 September 2024.
“Ada istilah orang wakil itu hanya ban serep, bahkan disimpan lagi di garasi. Saya tidak akan lakukan itu, kita pilih Ardi karena dia memang terbaik dari semua pilihan yang ada,” ungkapnya.
Menurutnya, Ardi Kadir sebagai seorang mantan Sekda tentu akan memahami tata Kelola birokrasi yang baik dan kemampuannya dinilai sangat dibutuhkan untuk berdampingan dengan dirinya dalam mengelola pemerintahan yang baik kedepannya.
Baca Juga:
KPU Parigi Moutong Menetapkan Daftar Pemilih Tetap Pilkada 2024 Sebanyak 327.357 Pemilih
Ia mengatakan, sebagai Bupati jika terpilih, kedepan dirinya tidak akan secara full masuk kedalam wilayah pemerintahan.
“Saya akan lebih fokus melobi keluar untuk mencari dana bagi kepentingan pembangunan di Parigi moutong. Daerah kita butuh dana untuk bisa menggenjot perkembangan daerah. Biarlah urusan tata Kelola birokrasi dilakukan oleh Ardi sebagai wakil bupati,” terangnya.
Ditanyakan terkait apakah dirinya melamar Ardi untuk berpasangan atau Ardi menawarkan diri? Nizar mengatakan itu mereka dipertemukan Allah.
“Tidak ada sehelai daun yang jatuh melainkan dalam takdir Allah, itu pedoman saya. Seperti itulah kami,” tuturnya.
Pihaknya lebih mengedepankan gagasan dalam kampanye, karena menurutnya, pemilih harus memahami apa visi dan misi kandidat yang akan dipilihnya nanti.
Selain itu pihaknya juga melakukan kampanye ‘door to door’ untuk mensosialisasikan diri ke Masyarakat.
“yang paling penting dari semua pergerakan itu adalah gagasan, dan itu harus tersampaikan kepada seluruh Masyarakat Parigi moutong,” kuncinya. (fan)