Politik, gemasulawesi – Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, menyatakan kaum muda penting untuk tampil ke depan dan aktif memberikan edukasi.
Menurut Wakil Ketua MPR, hal tersebut dilakukan agar jangan sampai rakyat merendahkan dirinya dan juga menjual kedaulatannya dengan sembako, janji manis, bansos dan yang lainnya.
Lebih lanjut, Hidayat Nur Wahid mengatakan dengan demikian, pemuda diharapkan dapat memilih calon pemimpin secara independen tanpa dipengaruhi atau mendapatkan pengaruh oleh pihak politik manapun.
Baca Juga:
Menjelang Pilkada 2024, Menko Polhukam Sebut Pesta Demokrasi Rawan Memunculkan Gesekan di Masyarakat
Dia juga meminta generasi muda untuk memanfaatkan idealisme dan juga suaranya dalam Pemilu untuk menentukan masa depan bangsa.
“Ini dilakukan agar rakyat Indonesia dapat menentukan pilihannya secara berdaulat dan tidak dikalahkan oleh politik uang dan yang lainnya,” ujarnya.
Hal tersebut dikatakannya saat bertemu dengan KNPI atau Komite Nasional Pemuda Indonesia dalam siaran persnya pada tanggal 22 Juni 2024.
Baca Juga:
Pilkada Jakarta, Pakar Sebut Potensi Menang Anies Baswedan Besar Jika Koalisi PDI P dan PKS Terwujud
Dikutip dari Antara, Hidayat menyebutkan jika idealisme pemuda adalah sesuatu hal yang sangat mahal dan juga harus diperjuangkan.
“Terlebih, dalam kondisi Pemilu, saya mengharapkan suara dan ideologi para pemilih muda tidak mudah untuk dibeli dengan praktik politik uang para elite,” katanya.
Dia menegaskan hal itu juga harus ditiru oleh seluruh lapisan masyarakat agar iklim demokrasi di Indonesia selama Pemilu berlangsung dapat berjalan dengan sehat.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Ketua KNPI DKI Jakarta, Husnul Jamil, mengungkapkan persetujuannya dengan pernyataan Hidayat Nur Wahid mengenai pentingnya peran pemuda dalam menentuka nasib bangsa Indonesia melalui Pemilu.
“Oleh karena itu, saya berharap partai politik dapat memfasilitasi semangat para pemuda dalam menumpahkan pikiran besarnya dan juga idealismenya untuk membangun bangsa,” akunya.
Menurutnya, sungguh sangat disayangkan saat generasi muda memiliki resources dan juga sumber daya yang luar biasa, namun, tidak dapat diaktualisasikan dalam politik.
“Hal tersebut dikarenakan minimnya akses terlibat dalam politik,” ucapnya.
Sebelumnya, beberapa waktu yang lalu, Hidayat Nur Wahid juga mengingatkan para santri Ponpos Gontor Ponorogo untuk meneladani dan juga mengamalkan nilai-nilai yang diajarkan oleh para kiai yang mendirikan Gontor. (*/Mey)