Menjadi yang Terakhir, Baik Buruknya Pansel Capim KPK Bentukan Presiden Jokowi Disebutkan Akan Berimbas pada Pemerintahan Prabowo

Ket. Foto: Baik Buruknya Pansel Capim KPK yang Dibentuk Presiden Jokowi Disebutkan Akan Berdampak pada Pemerintahan Prabowo Subianto
Ket. Foto: Baik Buruknya Pansel Capim KPK yang Dibentuk Presiden Jokowi Disebutkan Akan Berdampak pada Pemerintahan Prabowo Subianto Source: (Foto/Instagram/@official.kpk/@prabowo/@jokowi)

Politik, gemasulawesi – Burhanuddin Muhtadi, yang merupakan Direktur Eksekutif Indikator Politik, menyatakan baik buruknya Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK atau Pansel Capim KPK yang dibentuk oleh Presiden Jokowi akan berimbas pada pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Diketahui jika untuk pemilihan Pansel Capim KPK untuk periode tahun 2024 hingga 2029 akan menjadi yang terakhir di periode kepemimpinan Presiden Jokowi.

Burhanuddin Muhtadi menguungkapkan jika secara logis, jika Pansel Capim KPK yang dibentuk oleh pemerintahan Jokowi mempunyai kualitas yang buruk, maka akan memberikan dampak pada public trust atau approval rating presiden yang berikutnya, yang dalam hal ini adalah pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Juga:
Ada Beberapa Nama yang Dikaji, Gerindra Pertimbangkan Bobby Nasution untuk Maju dalam Pilkada Sumatera Utara

Dalam pernyataannya kemarin, 12 Mei 2024, Burhan menyampaikan meski pihaknya secara empiris belum mengetahu dampak yang mungkin akan ditimbulkan oleh Pansel bentukan Presiden Jokowi, tetapi, keberadaannya akan menjadi pertaruhan yang terakhir pemerintahan Presiden Jokowi.

“Ini untuk meninggalkan warisan yang baik,” katanya.

Menurutnya, selama ini, pemerintahan Jokowi dan juga DPR RI telah dikenang masyarakat sebagai rezim yang melemahkan KPK dengan melakukan revisi UU KPK tahun 2019.

Baca Juga:
Akui Sepakat dengan Pernyataan Jangan Ganggu, Demokrat Nilai Prabowo Akan Terbuka Jika Ada yang Memiliki Gagasan Besar untuk Bangsa

“Menurut saya, persoalan pembentukan Pansel Capim KPK juga penting didorong kepada Prabowo Subianto,” ujarnya.

Hal tersebut, dikatakan Burhanuddin Muhtadi, dikarenakan jika pimpinan dan Dewan Pengawas KPK tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat, pemerintahan Prabowo Subianto juga akan dianggap bermasalah.

“Karena bagaimanapun, Prabowo juga akan terkena dampaknya, apakah dia mendapatkan keuntungan atau kerugian, itu semua ditentukan oleh keputusan pemerintahan Jokowi sekarang,” ungkapnya.

Baca Juga:
Terkait Pernyataan Prabowo Mengenai Jangan Mengganggu Jika Enggan Bekerja Sama, PPP Sebut Menganggapnya Sebagai Imbauan

Diketahui jika pembentukan Pansel Capim dan Dewas KPK akan diumumkan di bulan Mei 2024.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan pembentukan saat ini masih berproses.

Sebelumnya, ICW juga mengkritik komposisi Pansel Capim KPK yang terdiri dari 5 unsur pemerintah dan 4 perwakilan masyarakat tidak ideal.

Baca Juga:
Terkait Peluang Duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta, Pakar Sebut Menyatukan Keduanya Merupakan Eksperimen yang Berani

ICW mengatakan komposisi Pansel Capim KPK membuka konflik kepentingan disebabkan komposisinya yang dominan dari pihak pemerintah dan bukan perwakilan masyarakat. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ada Peluang Terbentuknya Koalisi, Pakar Sebut Ridwan Kamil Memiliki Potensi Diusung di Pilgub Jakarta oleh PAN, Gerindra dan Golkar

Pakar menyampaikan Ridwan Kamil memiliki potensi diusung oleh PAN, Golkar dan Gerindra dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang.

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Terus Berkomunikasi dengan Prabowo, Staf Khusus Menkeu Sebut Tidak Sulit untuk Bicara dengan Koalisi

Terkait perintah Jokwoi mengenai Sri Mulyani dan Prabowo, Staf Khusus Menkeu menyatakan tidak sulit bicara dengan Koalisi Indonesia Maju.

Wacana Revisi UU, Ketua Komisi II DPR Sebut Dapat Membuat Jumlah Kementerian Bertambah atau Berkurang

Mengenai wacana revisi UU, Ketua Komisi II DPR menyebutkan jumlah kementerian dapat bertambah atau berkurang.

Terkait Pernyataan Ganjar Pranowo tentang Politik Akomodasi, Gerindra Tegaskan Hal itu Sepenuhnya Hak Pemenang Pilpres

Mengenai pernyataan politik akomodasi Ganjar Pranowo, Gerindra menyampaikan hal itu adalah sepenuhnya hak pemenang Pilpres.

Jadi Andalan, Pakar Sebut Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo serta Gibran Memerlukan Kementerian Khusus yang Mengurusnya

Pakar menyebutkan program makan siang dan susu gratis Prabowo serta Gibran memerlukan kementerian khusus.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;