Politik, gemasulawesi – Menurut laporan, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyatakan jika hingga kini belum ada pembahasan secara teknis mengenai bagaimana NasDem akan membantu pemerintahan setelah sebelumnya resmi merapat ke pemerintahan dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Willy Aditya menyatakan jika Partai NasDem memulainya dengan menyiapkan ide besar untuk pemerintahan mendatang.
Menurut Willy Aditya, ide-ide besar tersebut yang kemudian akan menjadi modal yang paling kuat untuk pemerintahan ke depannya.
Baca Juga:
Buka Peluang, PPP Sebut Mungkin Dapat Mencalonkan Menparekraf Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta
Dalam keterangannya kemarin, Willy Aditya menyampaikan jika salah satu concern dari Surya Paloh, yang merupakan Ketua Umum Partai NasDem, adalah kepemimpinan ide.
“Masih ada waktu untuk mencari benang merah dari gagasan paslon 01 dan 03 untuk akhirnya dapat menciptakan ide pembangunan yang paling baik untuk Indonesia,” katanya.
Willy juga memaparkan jika NasDem belum menyiapkan nama-nama untuk kursi menteri di pemerintahan mendatang.
Dia kemudian menyinggung sikap dari Surya Paloh yang tidak mengajukan nama ketika 2 menteri yang berasal dari NasDem, yakni mantan Menkominfo Johnny G Plate dan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dicopot akibat terlibat kasus korupsi beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, masih banyak proses yang harus dilakukan nanti dan pihaknya memilih untuk melihat kondisi.
“Itu sebenarnya merupakan hal yang teknis,” ujarnya.
Sebelumnya, Surya Paloh mengakui jika NasDem belum ada tawaran posisi menteri ke NasDem meskipun telah memutuskan untuk mendukung pemerintahan dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Di sisi lain, Anies Baswedan, juga sebelumnya sempat melontarkan pujian untuk PKS yang disebutkannya konsisten menjadi oposisi.
Menurut Anies, PKS telah memberikan keteladanan berdemokrasi kepada semua pihak.
“Saat berada di pemerintahan, PKS juga mampu menjalankan amanah dengan baik,” ucapnya.
Anies kemudian menyatakan jika dia menunggu sikap politik yang akan diambil oleh PKS di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Menurut saya, saat ini, PKS sedang berada di persimpangan jalan,” imbuhnya. (*/Mey)