Politik, gemasulawesi – Menurut laporan, Kaesang Pangarep menanggapi mengenai peluang dirinya maju di Pilkada.
Kaesang Pangarep mengungkapkan jika dia hingga kini masih melihat perkembangan dinamika politik.
Kaesang Pangarep, yang merupakan Ketua Umum PSI, menyatakan bahwa karena kemarin baru merayakan kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, maka sekarang adalah waktunya PSI untuk melakukan konsolidasi dengan partai-partai pengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:
Sebut Sahabat Lama, Prabowo Subianto Dikabarkan Mengunggah Momen Pertemuannya dengan Surya Paloh
Diketahui jika Kaesang Pangarep juga mengumumkan pembukaan pendaftaran terbuka untuk masyarakat yang ingin maju dalam Pilkada tahun 2024 melalui PSI.
“PSI terbuka untuk siapapun yang ingin maju melalui PSI,” katanya.
Dia menambahkan jika PSI berharap putra-putri Indonesia yang terbaik mau maju untuk membangun RI, khususnya di daerahnya masing-masing.
“Pendaftaran ini juga kami buka untuk siapapun dan juga termasuk dari partai apapun,” ujarnya.
Suami Erina Gudono tersebut menyampaikan jika pendaftaran untuk Pilkada tahun 2024 dibuka mulai tanggal 26 April 2024-1 Agustus 2024.
“Kandidat calon kepala daerah yang ingin mendaftar Pilkada melalui PSI juga harus mempunyai nilai-nilai PSI, seperti tidak akan melakukan korupsi,” terangnya.
Kaesang Pangarep juga menargetkan kemenangan untuk PSI di Pilkada tahun 2024 di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.
Saat ditanyakan mengenai Erina Gudono, Kaesang menegaskan jika istrinya tdiak akan maju di Pilbup Sleman.
Kaesang Pangarep juga memaparkan jika sosok yang dilirik oleh PSI untuk maju di Pilkada Jakarta adalah manusia yang sehat.
Terkait pernyataan PDI P jika Presiden Jokowi bukan lagi kader PDI P, Kaesang Pangarep mengungkapkan jika dia tidak ingin ikut campur mengenai hal tersebut.
Menurutnya, itu merupakan urusan dari partai lain.
“Saya tidak ikut,” ucapnya.
Dia menekankan jika persoalan Jokowi yang disebut bukan lagi kader PDI P bukanlah urusan dapur partainya.
“Kami tidak mengurusi dapurnya,” imbuhnya.
Diketahui jika pernyataan Jokowi yang bukan lagi kader PDI P diungkapkan oleh Ketua Dewan Kehormatan PDI P, Komarudin Watubun, beberapa waktu yang lalu. (*/Mey)