Politik, gemasulawesi – Mengenai kabar Atalia Praratya memutuskan untuk mundur dari bursa pencalonan wali kota Bandung, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, dengan tegas membantah hal tersebut.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menyebutkan jika Golkar hingga kini masih menghitung positif dan negatifnya terkait Atalia Praratya maju di Pemilihan Wali Kota Bandung.
“Terlebih, suami Atalia Praratya, Ridwan Kamil juga sedang didorong untuk maju kembali di Pemilihan Gubernur Jawa Barat,” katanya.
Doli menekankan jika Atalia Praratya belum mundur dari bursa pencalonan wali kota Bandung.
“Apalagi, kami juga mempertimbangkan mengenai Atalia yang juga maju di DPR, sehingga jika dia maju di Pilwalkot Bandung, maka DPR juga harus mundur,” ujarnya.
Doli mengakui Golkar masih melihat perkembangannya.
“Kami juga akan mempertimbangkan apakah akan menjadi positif atau negatif jika Ridwan Kamil maju di Jawa Barat, sementara istrinya juga maju di Bandung,” jelasnya.
Dia menerangkan jika semuanya masih terbuka.
Dalam pernyataannya kemarin, 25 April 2024, Doli juga mengklaim jika masyarakat Bandung juga menginginkan Atalia untuk menjadi wali kota Bandung.
“Maka dari itu, aspirasi dari masyarakat adalah hal yang mendorong Golkar memasukkan Atalia ke dalam bursa Pilwalkot Bandung,” paparnya.
Menurut Ahmad Doli Kurnia, Atalia Praratya cukup populer dan juga mempunyai elektabilitas yang cukup baik pada saat Pemilihan Legislatif 2024.
Diketahui jika kabar mundurnya Atalia Praratya dari bursa Pilwalkot Bandung disampaikan oleh Ketua Golkar Kota Bandung, Edwin Senjaya.
Edwin juga menjadi saingan dari Atalia Praratya dari Partai Golkar untuk maju di Pemilihan Wali Kota Bandung.
Edwin mengatakan jika berdasarkan informasi terakhir, Atalia mundur dari bursa pencalonan wali kota Bandung.
Edwin juga mengungkapkan 1 nama potensial lainnya dari Golkar yang dipersiapkan dalam bursa calon wali kota Bandung yang disebutnya akan menggantikan Atalia, yakni Arfi Rafnialdi.
“Setelah Pemilu selesai, kami juga melakukan evaluasi dan ada nama-nama baru yang memperoleh surat perintah untuk calon kepala daerah,” imbuhnya. (*/Mey)