Tanggapi Wacana Koalisi Besar, Anies Baswedan Sebut Proses Pemilu Belum Sepenuhnya Selesai

Ket. Foto: Anies Baswedan Menyebutkan Jika Proses Pemilu Tahun 2024 Belum Sepenuhnya Selesai
Ket. Foto: Anies Baswedan Menyebutkan Jika Proses Pemilu Tahun 2024 Belum Sepenuhnya Selesai Source: (Foto/Instagram/@aniesbaswedan)

Politik, gemasulawesi – Menurut Anies Baswedan, yang merupakan calon presiden nomor urut 1, proses pemilihan umum tahun 2024 belum sepenuhnya selesai meskipun pencoblosan telah selesai dilangsungkan.

Hal tersebut diketahui disampaikan Anies Baswedan sebagai tanggapan adanya wacana pembentukan koalisi besar yang nantinya membuat seluruh partai berada di pemerintahan ke depan.

Anies Baswedan menerangkan jika dia masih menunggu hasil pemilu sehingga semua proses selesai.

Baca Juga:
Usai Putusan MK, PKB Akui Pertimbangkan Banyak Aspek dalam Membahas Ambang Batas Parlemen

“Karena penghitungannya juga belum selesai,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Anies Baswedan memastikan jika partai pengusung pasangan AMIN atau Anies Baswedan dan Cak Imin, yaitu PKS, PKB dan Nasdem masih sangat solid hingga sekarang.

Anies menambahkan jika ketiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan tersebut juga akan mendorong adanya hak angket di DPR yang dilakukan dengan tujuan mengusut dugaan kecurangan pemilu tahun 2024.

Baca Juga:
Suara PSI Melambung di Real Count KPU, Grace Natalie Ingatkan Semua Pihak untuk Tidak Tendensius Menyikapinya

Sebelumnya, Ketua Institut Harkat Negeri, Sudirman Said, mengungkapkan jika dia mendengar akan ada skenario agar nantinya semua partai akan berada di koalisi pemerintahan.

Sudirman Said yang juga merupakan mantan Menteri ESDM tersebut mengakui dia mengkhawatirkan isu tersebut dapat menurunkan makna dari demokrasi Indonesia.

Menurut Sudirman, telah ada isu jika seluruh partai dimasukkan ke dalam 1 koalisi yang besar, permanen dan juga jangka panjang.

Baca Juga:
PDI P dan PKS Diisukan Jadi Oposisi, Pengamat Sebut Sulit Terlaksana Karena Jarak Ideologi yang Terlampau Jauh

“Tinggal 1 atau 2 partai politik yang akan ditinggalkan di luar,” ucapnya.

Sudirman menegaskan jika hal tersebut benar, maka akan menjadi itikad yang sangat buruk dan akan menghancurkan Indonesia ke dalam jurang demokrasi yang terdalam.

“Jika itu benar-benar terjadi, maka saya percaya jika Indonesia akan berada di dalam kondisi yang sudah tidak dapat diperbaiki lagi,” terangnya.

Baca Juga:
Jadi Dewan Pengarah dan Jurkamnas, Khofifah Yakin Jawa Timur Salah Satu Penentu Kemenangan Prabowo serta Gibran

Sudirman menerangkan jika itu termasuk ke dalam kategori unfixable.

“Untuk para penguasa sekarang ini, gaya politik dinasti dapat menjadi berkah, karena memberikan keleluasaan untuk melanjutkan kekuasaan,” paparnya.

Sudirman menekankan jika pelanggaran etika dan politik dinasti yang dibiarkan begitu saja tidak akan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi Indonesia.

Baca Juga:
Delapan Nama Caleg DPRD Provinsi Terpilih Dapil Sulawesi Tengah 2, Nasdem Berhasil Rebut Dua Kursi Singkirkan PPP

“Khususnya yang berkaitan dengan persoalan penegakan hukum,” jelasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ini Nama 40 Anggota DPRD Terpilih Kabupaten Parigi Moutong Periode 2024-2029 Berdasarkan Data Hasil Pleno Tingkat Kabupaten

PDI P berhasil merebut 7 kursi di Kabupaten Parigi moutong pada pemilihan legislatif periode 2024-2029.

Termasuk Gandeng Partai dari Koalisi Lawan, Pengamat Politik Sebut Prabowo Miliki Prerogatif Tentukan Kabinet

Pengamat politik, Ujang Komarudin, menyebutkan Prabowo Subianto memiliki prerogatif untuk menentukan dan menyusun kabinet.

Sebut Amanat dari Konstitusi, Repnas Nyatakan Program Minum Susu Gratis Prabowo dan Gibran Adalah Upaya Cerdaskan Kehidupan Bangsa

Repnas menyebutkan program minum susu gratis Prabowo dan Gibran adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sampaikan Terima Kasih kepada Pendukung, Mahfud MD Mendadak Sebut Dirinya Mantan Cawapres

Menurut laporan, dalam unggahannya di akun TikTok miliknya, Mahfud MD secara tiba-tiba menyebut dirinya sebagai mantan cawapres.

Sebut Masih Kemungkinan, Poltracking Ungkap PDI P serta PKS Akan Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo dan Gibran

Menurut Poltracking, PDI P dan PKS kemungkinan akan berada di luar pemerintahan Prabowo dan Gibran dengan menjadi oposisi.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;