Mengenai Serangan Balasan Iran ke Penjajah Israel, Jusuf Kalla Ingatkan untuk Tidak Melakukan Hal yang Dapat Memicu Perang

Ket. Foto: Jusuf Kalla Mengingatkan Sejumlah Pihak untuk Tidak Melakukan Hal yang Dapat Memantik Perang Source: (Foto/Instagram/@jusufkalla)

Nasional, gemasulawesi – Jusuf Kalla, yang merupakan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, menyatakan jika dia mengingatkan sejumlah pihak untuk tidak melakukan hal yang dapat memicu peperangan.

Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla kemarin, 15 April 2024, untuk menanggapi serangan balasan yang dilakukan oleh Iran ke penjajah Israel baru-baru ini.

Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla mengharapkan situasi dunia internasional dapat segera damai.

Baca Juga:
Harus Pahami Kebutuhan Dunia Kerja, Menko PMK Imbau Masyarakat Berpikir Ulang Jika Ingin Mengikuti Keluarganya Merantau ke Jakarta

“Saya juga berharap Iran dan penjajah Israel dapat damai,” katanya.

Menurutnya, penjajah Israel mengebom Jalur Gaza karena membalas, sedangkan Iran melakukan serangan karena membalas serangan penjajah Israel.

Diketahui jika sebelumnya Iran meluncurkan drone dan rudal ke wilayah penjajah Israel pada hari Sabtu malam, tanggal 13 April 2024, waktu setempat.

Baca Juga:
Hindari Kemacetan saat Puncak Arus Balik Lebaran, Menko PMK Mengajak Masyarakat untuk Memanfaatkan Diskon Tarif Jalan Tol

Hal tersebut dilakukan penjajah Israel sebagai balasan untuk serangan udara yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap kedutaan besarnya yang ada di Damaskus, Suriah, pada tanggal 1 April 2024 lalu.

Serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel tersebut mengakibatkan 7 orang anggota Korps Garda Revolusi Iran tewas, yang termasuk diantaranya 2 jenderal penting.

Penjajah Israel menyatakan jika sebagian besar serangan yang dilakukan oleh Iran berhasil digagalkan oleh sistem pertahanan udara mereka, meskipun sebuah rudal memang jatuh mengenai pangkalan militer yang terletak di wilayah selatan penjajah Israel.

Baca Juga:
Heboh Aksi Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong Papua Barat, Lima Orang Alami Luka-Luka, Begini Kronologinya

Di sisi lain, Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, beserta istrinya, Sara, dilaporkan sedang berada di vila mewah yang merupakan milik pengusaha Yahudi Amerika, Simon Falic, saat Iran melakukan serangan balasan.

Diketahui jika vila tersebut memiliki bunker yang dapat melindungi mereka dari serangan rudal.

Hari Senin kemarin, 15 April 2024, puluhan ribu warga penjajah Israel melakukan demo di sejumlah tempat di wilayah penjajah Israel untuk memprotes sikap Benjamin Netanyahu dalam konflik tersebut.

Baca Juga:
Konflik Penjajah Israel dan Iran, Pengamat Nilai Pemerintah RI Perlu Turun Tangan untuk Memastikan Serangan Dapat Dihentikan

Para pengunjuk rasa tersebut menyerukan tanggung jawab Netanyahu karena dia adalah kepala pemerintahan.

Para pengunjuk rasa juga berkumpul di Kaisaera dan Haifa dengan membawa genderang dan spanduk. (*/Mey)

Bagikan: