Akan Diakselerasi, Menko Perekonomian Airlangga Sebut Jepang Investor Utama Proyek Pembangunan MRT East West

Ket. Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Menyatakan Jepang Menjadi Investor Utama Pembangunan MRT East West Source: (Foto/X/@airlangga_hrt)

Nasional, gemasulawesi – Dalam rapat koordinasi yang dilakukan kemarin, tanggal 16 Januari 2024, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan jika pembangunan MRT East-West akan diakselerasi.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarti menyebutkan jika pembangunan MRT East-West sendiri merupakan pengembangan dari MRT fase 3 yang memiliki rute dari Balaraja menuju Cikarang yang panjangnya mencapau 4,10 kolometer.

“Dengan Jepang yang menjadi atau sebagai investor utama dari proyek MRT ini, proyek pembangunan MRT Easr-West ini akan dibagi menjadi 2 fase,” katanya.

Baca Juga:
Kasus Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Wakil Ketua KPK Sebut Akan Jalin Koordinasi Lebih Lanjut dengan FBI

Airlangga merinci jika fase pertamanya adalah fase 1 yang meliputi area DKI Jakarta, sedangkan fase 2-nya merupakan area Jawa Barat dan Banten.

Diketahui jika proyek MRT East-West yang disebutkan tersebut memiliki nilai yang mencapai 160 trilyun rupiah.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerangkan jika sebelumnya Presiden Jokowi telah mengarahkan agar proyek ini dapat diselesaikan di tahun 2024 sekarang.

Baca Juga:
Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas Idul Fitri, Pemerintah Dikabarkan Telah Mulai Proyek Penanggulangan Kemacetan

“Oleh karena itu, proyek ini harus ditindaklanjuti sesegera mungkin,” katanya.

Dia menegaskan bahwa pembangunan MRT East-West ini merupakan proyek yang selaras dengan upaya pemerintah untuk Indonesia mengurangi ketergantungan bahan bakar minyak.

“Selain itu, juga untuk mengurangi kemacetan yang seringkali terjadi, terutama di wilayah Jabodetabek,” tandasnya.

Baca Juga:
Sebelumnya Reses, Puan Akui Jadi Pihak yang Bertanggung Jawab Terkait Bolosnya Ratusan Anggota DPR di Rapat Paripurna

Laporan menyampaikan terdapat rencana pemerintah untuk menyediakan 3 depo operasional di sepanjang rute MRT East-West.

“Estimasi penumpangnya adalah sekitar 1,2 juta per harinya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar tersebut memaparkan MRT East-West juag akan meliputi sekitar 49 kawasan yang disebyt dengan TOD atau Transit Oriented Development.

Baca Juga:
Berupa Letusan Asap Setinggi 1000 Meter, Gunung Semeru Kembali Erupsi Hari Ini

“Ini juga akan memberikan pemecahan masalah untuk transportasi publik bagi masyarakat secara masif,” jelasnya.

Fase 1 MRT East-West juga akan dibagi lahgi menjadii 2 stage, yakni stage 1 yang panjangnya mencapai 24,52 kilometer dan stage 2 yang panjangnya mencapai 9,23 kilometer.

“Untuk stage 1, itu melalui Tomang, kemudian menuju ke Dukuh Atas, Senen, Perintis dan hingga ke Medan Satria,” terangnya.

Baca Juga:
Masih Belum Diisi, Anggota Komisi III DPR Usul Proses untuk Pengganti Firli Bahuri Dilakukan Melalui Pansel

Sedangkan untuk stage 2, MRT ini akan mencakup Tomang ke Kembangan. (*/Mey)

Bagikan: