KKB Pimpinan Udinus Kogoya Diduga Serang Polsek Sugapa

<p>Foto: Illustrasi.<br />
KKB Pimpinan Udinus Kogoya Diduga Serang Polsek Sugapa.</p>
Foto: Illustrasi. KKB Pimpinan Udinus Kogoya Diduga Serang Polsek Sugapa.

Nasional, gemasulawesi – Hasil identifikasi menyebutkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di bawah kepemimpinan Udinus Kogoya merupakan pelaku penembakan Polsek Sugapa, Papua, beberapa waktu lalu.

“Penyelidikan masih berlanjut,” ungkap Kepala Operasi Nemangkawi, Brigjen Ramdani Hidayat, Sabtu 20 November 2021.

Penyidik menyisir lokasi memakai drone ke arah tembakan berasal. Ditemukan, ada lima orang diduga KKB tengah membawa senjata api laras panjang.

Baca juga: KontraS Menilai Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dalam Penembakan Enam Laskar FPI

Masih diselidiki keterlibatan secara langsung Udinus Kogoya sebagai komandan dari kelompok di wilayah itu, dalam peristiwa penembakan Polsek.

Diketahui, Udinus Kogoya sebagai pimpinan dari KKB Tentara Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyebut wilayah Intan Jaya merupakan daerah operasi Kodap VIII.

Udinus kerap ajak perang terhadap aparat TNI-Polri di Intan Jaya. Ajakan itu disuarakan lewat Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

Dalam beberapa bulan terakhir, mereka menyatakan akan melanjutkan perang untuk pembebasan Papua.

Terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa pihak kepolisian sempat mengamankan dua orang berinisial OJ (20) dan NT (18) yang diduga berkaitan dengan insiden penembakan tersebut.

Pihaknya melepas kedua orang itu. Pasalnya, setelah pemeriksaan tidak ditemukan keterkaitan dengan kelompok separatis itu.

Baca juga: Satu Polisi Parimo Tertembak di Kotaraya

“Mereka tidak ada kaitannya dengan KKB. Jadi, harus dilepaskan,” tuturnya.

Ramadhan menyatakan bahwa penyelidikan untuk mendalami perkara tersebut masih dilakukan hingga saat ini.

Menurut informasi TNI, kontak senjata pada Kamis 18 November 2021 terjadi hampir sepanjang tiga jam sejak pukul 08.30 hingga 10.50 WIT.

Baca juga: Polisi Selidiki Insiden Penembakan Nelayan di Morowali

Tapi, belum dapat dirinci lebih lanjut soal pemicu kontak tembak antara aparat dengan kelompok separatis itu.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria membantah klaim TPNPB-OPM telah berhasil menembak mati sejumlah aparat militer dalam kontak senjata terjadi kemarin.

“Tidak ada korban jiwa dari unsur TNI ataupun Polri dalam kontak senjata itu,” tutupnya. (**)

Baca juga: Pemerintah Tanggung Pemulsaran Jenazah Napi Korban Kebakaran di Tangerang

...

Artikel Terkait

wave

Pemda Diminta Siapkan Rencana Jangka Pendek Tangani Banjir Sintang

Pemerintah daerah diminta mempersiapkan rencana jangka pendek dan menengah dalam penanganan banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

KPU RI Akan Sederhanakan Desain Surat Suara Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan sederhanakan desain surat suara untuk mempermudah pelaksanaan Pemilu 2024.

Menko Airlangga Dukung Pengembangan Ekonomi Digital di Indonesia Timur

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah mendukung upaya pengembangan teknologi ekonomi digital

Harga Bawang Merah Anjlok, Pemerintah Diminta Intervensi

Harga bawang merah anjlok petani dipastikan merugi, bawang merah yang biasanya seharga Rp15.000 per kg turun drastis menjadi Rp5.000 per kg.

Presiden Wajibkan Perusahaan Sawit dan Tambang Bikin Persemaian Bibit

perusahaan sawit dan tambang untuk ikut menyiapkan pusat persemaian bibit demi mengurangi kerusakan lahan dan memperbaiki lingkungan.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;