Presiden Prabowo Sesalkan OTT KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi (kanan), menyampaikan pernyataan pers mengenai operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, oleh KPK.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi (kanan), menyampaikan pernyataan pers mengenai operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, oleh KPK. Source: (Foto/ANTARA)

Nasional, gemasulawesi - Presiden Prabowo Subianto mengekspresikan kekecewaannya atas operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer.

Menurutnya, peristiwa tersebut menjadi hal yang disayangkan karena terjadi di tengah upaya serius pemerintah untuk menegakkan integritas dalam tata kelola negara.

Ia menegaskan bahwa pemerintah saat ini sedang gencar mendorong agenda pemberantasan korupsi, sehingga kejadian itu menjadi catatan penting yang tidak bisa diabaikan.

“Presiden Prabowo merasa sangat menyayangkan kejadian ini, apalagi setelah berulang kali disampaikan peringatan,” kata Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.

Baca Juga:
Pengurangan TKD Dinilai Jadi Momentum Pemda Perkuat Kemandirian Fiskal

Prasetyo menekankan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo menaruh perhatian besar pada agenda utama, yakni upaya tegas dalam memberantas praktik korupsi.

Ia menyatakan bahwa langkah pemberantasan korupsi seharusnya diawali dari kalangan pejabat pemerintah terlebih dahulu.

Presiden Prabowo kerap menekankan kepada para menteri dan pejabat kabinetnya untuk selalu menjunjung tinggi semangat antikorupsi dalam setiap tugas.

Ia menuturkan, “Sudah berulang kali Presiden menegaskan kepada seluruh jajaran, khususnya anggota kabinet, agar tetap menjaga komitmen antikorupsi dalam setiap tugas harian.”

Baca Juga:
Wamenkop Dorong 80 Ribu KDMP untuk Serap Produk Desa dan Perkuat Ekonomi Masyarakat

Prasetyo menyampaikan bahwa Presiden turut mengingatkan jajaran kabinet Merah Putih untuk lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan di ruang publik.

Ia menegaskan, hal tersebut penting agar tidak menimbulkan keresahan maupun kegaduhan yang bisa berdampak langsung kepada masyarakat.

Prasetyo menuturkan, Presiden terus mengingatkan dua hal penting tersebut sebagai bentuk peringatan bagi semua pihak.

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer berkaitan dengan dugaan pemerasan dalam proses pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Baca Juga:
Pemerintah Wajibkan UMKM Daftar di SAPA UMKM untuk Tingkatkan Layanan dan Daya Saing

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, saat dikonfirmasi di Jakarta pada Kamis, membenarkan bahwa kasus tersebut berhubungan dengan pengurusan sertifikasi K3.

Ia menambahkan, dugaan pemerasan yang dilakukan Wamenaker Immanuel Ebenezer menyasar sejumlah perusahaan.

Fitroh sebelumnya membenarkan kabar operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer.

Ia menjelaskan, OTT tersebut berkaitan dengan dugaan pemerasan, di mana terdapat sepuluh orang lainnya yang turut diamankan bersama sang wakil menteri.

Baca Juga:
Semua Guru Kemenag Wajib Tersertifikasi dan Bergaji Minimal Rp2 Juta pada 2027

KPK diberi tenggat waktu 1 x 24 jam untuk menetapkan status hukum terhadap pihak-pihak yang telah diamankan.

OTT ini sendiri tercatat sebagai operasi kelima yang dilakukan KPK sepanjang tahun 2025.

Dalam Sidang Tahunan MPR RI di Jakarta, Presiden Prabowo menyinggung besarnya tantangan pemerintah dalam memberantas praktik korupsi.

Ia menekankan bahwa perilaku koruptif tidak hanya terjadi di kalangan eselon dan birokrat, tetapi juga di lingkup pejabat BUMN maupun BUMD.

Baca Juga:
Wabup Parigi Moutong Sebut Pemberitaan Media Tidak Benar, Abdul Sahid Beralibi Ada Oknum Jual Nama

Presiden menilai korupsi adalah perbuatan tercela, namun kenyataan bahwa masih ada pejabat yang terlibat harus diakui sebagai tantangan dalam mewujudkan Indonesia yang bersih.

Ia juga menegaskan, sejak disumpah sebagai Presiden RI, dirinya berkomitmen melaksanakan amanat konstitusi UUD 1945.

"Karena itu, saya tidak memiliki pilihan lain selain memimpin langsung upaya pemberantasan korupsi dan segala bentuk penyimpangan di seluruh lembaga eksekutif maupun pemerintahan," tegas Presiden. (ANTARA)

...

Artikel Terkait

wave

Pengurangan TKD Dinilai Jadi Momentum Pemda Perkuat Kemandirian Fiskal

Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung menilai pengurangan TKD mendorong pemda lebih kreatif menggali potensi fiskal daerah.

BNN DKI Jakarta Bongkar Jaringan Narkoba, Amankan 10 Kilogram Barang Bukti

BNN DKI Jakarta ungkap jaringan narkoba Juni–Juli 2025, sita ganja, sabu, ekstasi, tangkap banyak tersangka di Jabodetabek.

Program Genting Dorong Ibu Hamil Bebas KEK dan Cegah Stunting Sejak Dalam Kandungan

Program Genting bantu ibu hamil atasi KEK, dorong kesehatan janin, edukasi pencegahan stunting, dan dukung kualitas generasi.

DPR Setujui Pembayaran Awal Biaya Haji 2026 untuk Pastikan Layanan Jamaah di Armuzna

DPR bersama pemerintah menyepakati pembayaran awal BPIH 2026 sebesar Rp2,72 triliun demi menjamin layanan jamaah haji Indonesia.

BNPT Kaji Pemulangan WNI Terpidana Terorisme Seiring Finalisasi RUU Pemindahan Narapidana Antarnegara

BNPT bersama pemerintah mengkaji pemulangan WNI terpidana terorisme dari luar negeri seiring percepatan finalisasi RUU Pemindahan Narapidana

Berita Terkini

wave

Janggal Rehab Ruangan Wakil Bupati Parigi Moutong Telan Anggaran 398 Juta, Dari Tender Menjadi Pengadaan Langsung

Pagu anggaran Rehab Ruangan Wakil Bupati Parigi moutong dari tender tiba-tiba terkoreksi menjadi Pengadaan langsung.

Berikut Daftar Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan Wakil Bupati Parigi Moutong yang Membuat DPRD Mengajukan Hak Angket

Berikut daftar dugaan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan Wakil Bupati Parigi moutong yang membuat DPRD mengajukan hak angket.

Berdasarkan Kisah Nyata, Inilah Sinopsis Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Kisah Perjuangan Menuntut Keadilan

Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel adalah film yang berdasarkan kisah nyata tentang perjuangan untuk mendapat keadilan

Wakil Bupati Parigi Moutong Dinilai Kerap Bermasalah dan Membuat Publik Gaduh, DPRD Usulkan Pengajuan Hak Angket

Wakil Bupati Parigi moutong kembali diterpa dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam hal intervensi pencairan proyek gedung Perpustakaan baru.

PPK Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Menilai Alasan Kontraktor Minta Rubah Spesifikasi Kaca Hanya Berdasarkan Opini

Alasan permintaan kontraktor untuk merubah spesifikasi kaca pada pembangunan gedung perpustakaan baru dinilai PPK hanya berdasarkan opini.


See All
; ;