Nasional, gemasulawesi - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga) sekaligus Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menegaskan pentingnya pelaksanaan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
Menurutnya, program ini berperan besar dalam mendukung kesehatan ibu hamil, khususnya untuk mencegah risiko kekurangan energi kronis yang bisa berdampak pada janin.
Ia menambahkan bahwa keberadaan program Genting diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam memastikan generasi mendatang lahir dengan kondisi sehat dan kuat.
Isyana menyampaikan pernyataan tersebut ketika melakukan kunjungan ke salah satu rumah Keluarga Berisiko Stunting (KRS) di Kota Jambi, Provinsi Jambi.
Baca Juga:
DPR Setujui Pembayaran Awal Biaya Haji 2026 untuk Pastikan Layanan Jamaah di Armuzna
Kunjungan tersebut dilakukan pada Rabu (20/8) sebagai bagian dari agenda untuk melihat secara langsung pelaksanaan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
Dalam kesempatan itu, ia bertemu dengan Okta, seorang ibu yang tengah mengandung dan kini memasuki usia kehamilan delapan bulan.
Isyana mengatakan, “Kami baru saja melihat secara nyata bagaimana manfaat Program Genting dalam bentuk bantuan nutrisi benar-benar dirasakan masyarakat. Contohnya pada seorang ibu hamil bernama Okta, yang sebelumnya mengalami kekurangan energi kronis (KEK). Lingkar lengan atasnya yang semula 22 cm kini meningkat menjadi 28 cm. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi Okta sudah terbebas dari KEK.”
Okta menceritakan bahwa pada kehamilan pertamanya, ia pernah mengalami keguguran.
Ia merasa sangat terharu atas bantuan yang diberikan pemerintah dan berharap bayinya lahir sehat.
Isyana bersama jajaran Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Jambi melanjutkan kunjungan ke dua keluarga berisiko stunting lainnya.
Dalam kunjungan tersebut, ia memberikan edukasi mengenai cara mencegah stunting pada anak.
Selain itu, Isyana juga menekankan pentingnya pemberian ASI serta peran ayah dalam mendukung pengasuhan anak.
Baca Juga:
Kabupaten Bekasi Jadi Percontohan Panen Raya Program Jaksa Mandiri Pangan
“Melalui program pemerintah, ibu hamil dapat terbebas dari kekurangan energi kronis (KEK). Peningkatan ukuran lingkar lengan atas menjadi bukti nyata bahwa program ini efektif mencegah KEK sekaligus menekan risiko stunting sejak dalam kandungan,” ujarnya.
Program Genting merupakan salah satu inisiatif cepat atau quick win yang digagas oleh Mendukbangga sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji.
Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari masyarakat, perusahaan, hingga komunitas, untuk menjadi orang tua asuh dalam upaya pencegahan stunting.
Tujuan dari program ini adalah mendukung Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya Astacita keempat, yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Baca Juga:
OpenAI Dikritik Habis-Habisan karena Model AI Barunya: Inilah Mengapa GPT-5 Tidak Disukai Pengguna
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menekankan bahwa anggaran kesehatan nasional diarahkan untuk meringankan beban masyarakat, merevitalisasi rumah sakit, menurunkan angka stunting, memberikan bantuan gizi bagi balita dan ibu hamil, mengendalikan penyakit menular, menekan angka TBC, serta menyediakan layanan cek kesehatan gratis untuk mencegah penyakit berkembang lebih parah sekaligus menghemat biaya pemerintah.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), penurunan prevalensi stunting menunjukkan hasil signifikan, dari 21,5 persen pada 2023 menjadi 19,8 persen pada 2024.
Angka ini sudah berada di bawah batas ideal prevalensi stunting menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20 persen. (*/Zahra)