Kemenperin dan AGC Bersinergi Perkuat Industri Nasional dan Percepat Pengurangan Emisi Karbon

Kementerian Perindustrian mengadakan kunjungan ke Jepang.
Kementerian Perindustrian mengadakan kunjungan ke Jepang. Source: (kemenperin.go.id)

Nasional, gemasulawesi - Kementerian Perindustrian terus menjalankan berbagai langkah strategis untuk memperkuat fondasi industri nasional, terutama di tengah situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.

Kondisi ini diperparah dengan derasnya arus produk impor yang masuk ke pasar dalam negeri, yang menjadi tantangan tersendiri bagi daya saing industri lokal.

Para pelaku industri dalam negeri mulai menyuarakan kekhawatiran mereka karena situasi ini dinilai berpotensi menurunkan tingkat pemanfaatan kapasitas produksi sekaligus menghambat upaya pengembangan industri nasional ke depan.

Untuk merespons kekhawatiran yang berkembang, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memanfaatkan kunjungannya ke Jepang dengan mengadakan pertemuan bersama perwakilan dari Asahi Glass Co. (AGC).

Baca Juga:
Wamensos Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Jakarta Timur untuk Tahun Ajaran Baru

Dalam dialog tersebut, AGC menyampaikan keprihatinannya terkait membanjirnya produk kimia impor yang kini membanjiri pasar Indonesia.

Salah satu sorotan utama AGC adalah masuknya produk PVC dari luar negeri yang dianggap mengancam posisi industri serupa di Tanah Air.

Karena itu, AGC berharap pemerintah Indonesia dapat segera mengambil langkah konkret untuk merespons situasi tersebut dan memberi perlindungan terhadap pelaku industri dalam negeri.

Menteri Perindustrian menegaskan pentingnya penerapan langkah dan kebijakan strategis guna memperkuat kemampuan bersaing industri nasional.

Baca Juga:
Pemerintah Dorong Penguatan Ekosistem AI Lewat Kolaborasi Komdigi dan Kemenperin

Selain itu, diperlukan sinergi yang erat antara berbagai kementerian untuk mencapai tujuan tersebut secara efektif.

Hal ini dikarenakan beberapa kebijakan kunci yang sangat berpengaruh terhadap daya saing sektor manufaktur ternyata berada di luar lingkup kewenangan Kemenperin.

“Kemenperin terus menjalin koordinasi dan kolaborasi dengan kementerian lain untuk merumuskan kebijakan strategis yang selaras dan meningkatkan daya saing industri, termasuk kebijakan penting seperti harga gas untuk industri (HGBT), pengendalian impor, serta pemberian insentif fiskal,” ujar Menperin.

Menperin percaya bahwa dengan adanya sinergi kebijakan yang selaras antar kementerian, perlindungan dan penguatan daya saing industri nasional dapat terwujud dengan baik.

Baca Juga:
Sekolah Rakyat: Inisiatif Presiden Prabowo untuk Pendidikan Inklusif dan Berasrama

Selain itu, untuk mencapai kemandirian di sektor industri bahan kimia, Kemenperin saat ini tengah fokus mendorong percepatan transformasi di bidang tersebut.

Berbagai langkah pengembangan industri dijalankan guna menciptakan sektor bahan kimia yang produktif, inovatif, serta mampu bersaing secara global.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Menperin menegaskan komitmen Kemenperin untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebagai bagian dari upaya nyata.

Pemerintah juga tengah mempercepat proses dekarbonisasi di sektor industri untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission pada tahun 2050.

Baca Juga:
10 Warga Palestina Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka dalam Serangan Penjajah Israel di Sebelah Barat Khan Younis

Menperin pun meminta AGC agar turut berkontribusi secara aktif dalam pengurangan emisi karbon dioksida (CO2) demi mendukung tujuan tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi komitmen AGC selama ini melalui berbagai langkah nyata yang telah dilakukan untuk mencapai Net Zero Emission, termasuk sertifikasi dan penerapan bisnis yang sesuai dengan roadmap industri nasional,” ujar Menperin.

AGC menjalankan dua lini bisnis di Indonesia dan menjadi salah satu pemegang saham di perusahaan PT Asahimas Chemical dan PT Asahimas Flat Glass.

Kedua perusahaan tersebut beroperasi di sektor industri petrokimia serta kaca lembaran beserta produk-produk turunannya.

Baca Juga:
Gara-gara Aktivitas Layang-layang, Airnav Indonesia Sebut 21 Pesawat Batal Terbang dan Mendarat di Bandara Soetta

Kedua lini bisnis AGC saat ini masih menggunakan batu bara sebagai sumber energi. Menperin menegaskan pentingnya percepatan pengurangan emisi karbon oleh AGC.

Ia menyampaikan bahwa pemilihan sumber energi di PT Asahimas Chemical dan PT Asahimas Flat Glass harus diperhatikan, mengingat target untuk membangun industri hijau yang berkelanjutan.

Sebagai langkah alternatif, saat ini Kemenperin sedang mengkaji penerapan teknologi Carbon Capture and Utilization (CCU).

Teknologi Carbon Capture and Utilization (CCU) memungkinkan penangkapan karbon dioksida yang dihasilkan dari proses industri.

Baca Juga:
KPK Tanamkan Nilai Sosial dan Antikorupsi Lewat Penyaluran Beasiswa Pendidikan

Karbon dioksida yang tertangkap kemudian dapat diolah dan diubah menjadi produk yang bermanfaat.

Produk hasil pengolahan ini dapat dimanfaatkan oleh sektor industri lain sebagai bahan baku atau sumber daya.

Dibandingkan dengan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS), CCU dianggap lebih menguntungkan secara ekonomi karena sekaligus menghasilkan produk bernilai sambil mengurangi emisi.

Sebelumnya, Kemenperin telah menjalin kerja sama dengan UWin Resources Regeneration Inc. untuk mempercepat implementasi teknologi CCU.

Baca Juga:
Sejumlah Warga Sipil Tewas dalam Serangkaian Serangan Udara oleh Pasukan Penjajah Israel di Berbagai Wilayah Jalur Gaza

Perusahaan tersebut memiliki rekam jejak yang kuat dalam pengembangan teknologi Carbon Capture and Industrial Emission Reduction (CCIER).

Dengan pengalaman yang dimiliki, UWin Resources Regeneration Inc. menjadi mitra strategis dalam mendukung upaya pengurangan emisi industri. (*/Zahra)

...

Artikel Terkait

wave

Wamensos Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Jakarta Timur untuk Tahun Ajaran Baru

Wamensos Agus Jabo tinjau fasilitas Sekolah Rakyat Jakarta Timur, siapkan pendidikan gratis dan berasrama untuk siswa miskin.

Penutupan Pembekalan Guru Sekolah Rakyat, Wamensos Tekankan Peran Pendidikan Inklusif

Wamensos Agus Jabo tutup pembekalan guru Sekolah Rakyat, tekankan peran pendidikan dalam mengatasi kemiskinan dan membentuk karakter.

Pemerintah Dorong Penguatan Ekosistem AI Lewat Kolaborasi Komdigi dan Kemenperin

Pemerintah perkuat ekosistem AI nasional melalui kerja sama dua kementerian, dorong hilirisasi industri dan pengembangan talenta digital.

KPK Tanamkan Nilai Sosial dan Antikorupsi Lewat Penyaluran Beasiswa Pendidikan

KPK gelar aksi sosial penyerahan beasiswa bagi anak dhuafa, wujud kepedulian dan penguatan nilai antikorupsi melalui empati.

Kemenag Terbitkan Aturan Baru Hitung Kebutuhan Penyuluh Agama Secara Objektif dan Terukur

Kemenag tetapkan pedoman nasional kebutuhan penyuluh agama berbasis beban kerja, kondisi umat, dan karakteristik wilayah binaan.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Tukar Takdir: Mengulik Kisah Korban yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Tukar Takdir adalah film tentang kecelakaan pesawat, tapi yang unik adalah film ini berfokus pada apa yang terjadi setelahnya

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.


See All
; ;