Ketua MUI Cholil Nafis Tak Setuju Jika Presiden Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Begini Alasannya

Potret Presiden RI, Prabowo Subianto ketika hendak melakukan kunjungan ke luar negeri
Potret Presiden RI, Prabowo Subianto ketika hendak melakukan kunjungan ke luar negeri Source: (Foto/Instagram/@presidenrepublikindonesia)

Nasional, gemasulawesi - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan kesiapannya untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia.

Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian dan respons atas kondisi kemanusiaan yang memburuk akibat agresi militer Israel terhadap wilayah Palestina.

Dalam pernyataannya pada Rabu 9 April 2025, Presiden menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia akan menyiapkan armada pesawat guna mengevakuasi warga Gaza dalam jumlah besar.

Gelombang pertama evakuasi diperkirakan akan mengangkut sekitar seribu orang dari wilayah konflik tersebut.

Baca Juga:
Prabowo Tak Setuju Hukuman Mati untuk Koruptor, Menko Yusril Nilai Presiden Junjung Tinggi Prinsip Kehati-hatian

"Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka, kita perkirakan mungkin jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama," ujar Presiden Prabowo.

Namun, pernyataan ini memunculkan tanggapan beragam di kalangan tokoh masyarakat, salah satunya datang dari Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis.

Melalui akun X resminya @cholilnafis, Cholil menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap rencana evakuasi tersebut. Ia menilai bahwa masalah utama yang terjadi di Gaza bukan semata-mata penderitaan rakyat Palestina, melainkan agresi dan penjajahan oleh Israel yang harus dihentikan. 

Menurutnya, upaya mengeluarkan warga Palestina justru berisiko memperkuat posisi Israel di wilayah tersebut.

Baca Juga:
Menteri ESDM Bahlil Pastikan Pemerintah Siap Ambil Sikap Tegas jika Dugaan BBM Tercampur Air di Klaten Terbukti

"Saya tdk setuju evakuasi warga Gaza ke Indonesia krn masalahnya bukan warga Gaza tapi krn Srael. Maka Srael yg diberhentikan menyerangnya. Apa ada jaminan mereka keluar bisa balik? Bukankah mereka sengaja dikeluarkan utk memasukan Srael ke Palestina," tulis cuitan Cholil Nafis melalui cuitan di akun X resminya @cholilnafis pada Rabu 9 April 2025.

Pernyataan Cholil Nafis tersebut kemudian menuai respons dari sejumlah warganet yang turut menyuarakan pendapat mereka.

Beberapa di antaranya mengungkapkan keprihatinan atas tindakan Israel dan menekankan bahwa penyelesaian utama terletak pada penghentian agresi terhadap Palestina. 

Warganet juga mempertanyakan efektivitas evakuasi bila tidak dibarengi dengan tekanan terhadap Israel untuk menghentikan serangannya.

Baca Juga:
Pergi ke Jepang Tanpa Izin, Bupati Indramayu Lucky Hakim Menanti Putusan Sanksi dari Kemendagri 14 Hari Lagi

"Apa jaminannya? Intinya kebiadaban Israel harus dihentikan. Semuanya beres, tidak perlu melakukan rakyat palestina dievakuasi ke negara tetangga dll." Tulis balasan dari akun @kon***.

Rencana evakuasi ini menjadi topik perdebatan publik, antara dorongan kemanusiaan untuk menyelamatkan warga sipil dari zona konflik dan pertimbangan politik jangka panjang terkait eksistensi Palestina di tanah air mereka sendiri.

Pemerintah tampaknya tengah mencari jalur tengah yang tetap mengedepankan nilai kemanusiaan tanpa mengesampingkan prinsip-prinsip diplomasi dan solidaritas terhadap perjuangan Palestina. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Prabowo Tak Setuju Hukuman Mati untuk Koruptor, Menko Yusril Nilai Presiden Junjung Tinggi Prinsip Kehati-hatian

Menko Yusril menyoroti pernyataan Presiden RI, Prabowo Subianto yang tak setuju dengan penerapan hukuman mati untuk koruptor

Menteri ESDM Bahlil Pastikan Pemerintah Siap Ambil Sikap Tegas jika Dugaan BBM Tercampur Air di Klaten Terbukti

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menyoroti adanya dugaan BBM tercampur dengan air di salah satu SPBU di Klaten baru-baru ini

Pergi ke Jepang Tanpa Izin, Bupati Indramayu Lucky Hakim Menanti Putusan Sanksi dari Kemendagri 14 Hari Lagi

Bupati Indramayu, Lucky Hakim menanti sanksi dari Kemendagri usai melakukan perjalanan ke Jepang tanpa izin terlebih dahulu

Komentari Pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati di Jakarta, Jokowi: Sangat Baik untuk Kebaikan Negara

Mantan Presiden RI, Joko Widodo mengomentari acara pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri yang baru-baru ini terjadi

Said Didu Apresiasi Langkah Presiden Prabowo Hapus Kuota Impor, Sebut Bisa Hilangkan Potensi Korupsi Besar Terjadi

Pegiat medsos, Said Didu menanggapi kebijakan baru dari Presiden RI Prabowo Subianto yang menghapus kuota impor

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;