Alih-Alih Balas Tarif Impor AS, Menko Airlangga Sebut Pemerintah Pilih Jalur Negosiasi Guna Untungkan Kedua Negara

Potret Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menyampaikan penjelasan
Potret Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menyampaikan penjelasan Source: (Foto/Instagram/@airlanggahartarto_official)

Nasional, gemasulawesi - Pemerintah Indonesia akan menempuh langkah negosiasi dalam menyikapi kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengambil langkah konfrontatif dengan menerapkan tarif balasan.

Sebaliknya, pemerintah memilih pendekatan negosiasi sebagai jalan keluar yang dianggap lebih bijak dan menguntungkan untuk menjaga hubungan bilateral serta iklim investasi nasional yang stabil.

Kebijakan ini juga mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap perdagangan antara kedua negara.

Baca Juga:
Mensos Gus Ipul Imbau Masyarakat Usia Produktif Tak Bergantung pada Bansos, Ajak Ikuti Program Pemberdayaan

Terlebih, hubungan dagang Indonesia dan AS selama ini terjalin cukup kuat dan saling menguntungkan. 

Oleh karena itu, langkah yang dipilih pemerintah bertujuan untuk menjaga keberlanjutan kerja sama sekaligus melindungi sektor-sektor industri dalam negeri yang mungkin terdampak langsung oleh kebijakan tarif tersebut.

"Kita (Indonesia) dikenakan waktu yang sangat singkat, yaitu 9 April 2025, diminta untuk merespons. Indonesia menyiapkan rencana aksi dengan memperhatikan beberapa hal, termasuk impor dan investasi dari Amerika Serikat," ujar Menko Airlangga Hartarto dalam rapat koordinasi terbatas menyikapi kebijakan tarif impor AS pada Minggu 6 April 2025.

Salah satu sektor yang paling dicermati adalah industri padat karya berorientasi ekspor, seperti industri apparel dan alas kaki, yang menjadi tulang punggung ekspor Indonesia ke AS.

Baca Juga:
Ada Dugaan Orang Indonesia Kedalikan Judol di Kamboja, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Ketegasan Bapak Diperlukan

Pemerintah berupaya untuk melakukan kajian menyeluruh mengenai dampak kebijakan tarif terhadap kelangsungan industri tersebut.

Selain itu, pemerintah juga akan menggandeng asosiasi pelaku usaha dalam merumuskan langkah-langkah strategis agar respons Indonesia tidak merugikan kepentingan nasional.

Koordinasi lintas sektor juga terus dilakukan guna memastikan bahwa suara dan kepentingan pelaku industri turut masuk dalam pembahasan kebijakan.

Kegiatan sosialisasi serta penjaringan masukan akan dilakukan bersama asosiasi pelaku usaha, yang dijadwalkan berlangsung pada hari Senin, 7 April 2025.

Baca Juga:
BI Berkomitmen Jaga Stabilitas Rupiah di Tengah Tekanan Tarif Impor Baru AS, Begini Langkah-langkahnya

Forum tersebut diharapkan bisa memberikan gambaran menyeluruh terhadap tantangan yang dihadapi, serta solusi relevan yang dapat diambil untuk menjawab situasi yang berkembang dengan cepat.

Melalui langkah ini, pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional dan dinamika hubungan ekonomi global yang terus bergerak. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Mensos Gus Ipul Imbau Masyarakat Usia Produktif Tak Bergantung pada Bansos, Ajak Ikuti Program Pemberdayaan

Menteri Sosial RI, Gus Ipul menyebut bantuan sosial dari pemerintah tidak dirancang untuk diberikan kepada warga secara terus menerus

Ada Dugaan Orang Indonesia Kedalikan Judol di Kamboja, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Ketegasan Bapak Diperlukan

Eks Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti menyoroti adanya dugaan orang Indonesia mengelola judol di Kamboja

Bahas Dampak Tarif Impor AS dengan Prabowo, PM Malaysia Anwar Ibrahim Berkomitmen Perkuat Kerjasama dengan Indonesia

Begini kata Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim usai bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto membahas dampak tarif impor AS

Keluarga Korban Nilai Oknum TNI AL Tersangka Pembunuh Jurnalis Wanita Kalsel Layak Dihukum Mati, Begini Alasannya

Keluarga korban menilai oknum TNI AL yang jadi tersangka pembunuhan jurnalis wanita di Kalsel layak mendapatkan hukuman mati

BI Berkomitmen Jaga Stabilitas Rupiah di Tengah Tekanan Tarif Impor Baru AS, Begini Langkah-langkahnya

BI atau Bank Indonesia berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah tekanan kebijakan tarif impor AS

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;