Mensos Gus Ipul Imbau Masyarakat Usia Produktif Tak Bergantung pada Bansos, Ajak Ikuti Program Pemberdayaan

Tangkap layar video yang menampilkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf Gubernur sedang menyampaikan keterangan kepada awak media
Tangkap layar video yang menampilkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf Gubernur sedang menyampaikan keterangan kepada awak media Source: (Foto/Instagram/@kemensosri)

Nasional, gemasulawesi - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan pesan penting kepada masyarakat agar tidak terus-menerus bergantung pada bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

Pesan ini disampaikan langsung oleh Gus Ipul saat menghadiri kegiatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Minggu, 6 April 2025.

Dalam pernyataannya, Gus Ipul menekankan bahwa tidak semua warga negara dirancang untuk selalu menjadi penerima bansos.

Pemerintah, kata dia, hanya memperuntukkan bantuan ini secara berkelanjutan bagi kelompok tertentu seperti lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas yang memang membutuhkan perlindungan sosial jangka panjang.

Baca Juga:
Ada Dugaan Orang Indonesia Kedalikan Judol di Kamboja, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Ketegasan Bapak Diperlukan

"Panjenengan (Anda dalam bahasa Jawa) tidak dirancang untuk terus-menerus dapat bansos, kecuali yang lansia dan penyandang disabilitas," jelas Gus Ipul.

Penegasan ini disampaikan Gus Ipul bukan untuk mengurangi arti penting dari bansos itu sendiri, melainkan sebagai bentuk dorongan agar masyarakat yang masih berada dalam usia produktif dapat mengembangkan potensi diri dan mengambil kesempatan dalam berbagai program lain yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Gus Ipul menyebutkan bahwa masyarakat bisa beralih mengikuti program pemberdayaan, program bantuan modal usaha, pelatihan manajemen pengelolaan UMKM, pelatihan keterampilan, serta berbagai program produktif lainnya yang lebih bersifat jangka panjang dan berorientasi pada kemandirian ekonomi keluarga.

"Yang sehat (produktif), yang bukan lansia yang harus bisa menjadi keluarga lebih mandiri, ikut program yang lain, bukan program bantuan sosial," sambung Gus Ipul.

Baca Juga:
Bahas Dampak Tarif Impor AS dengan Prabowo, PM Malaysia Anwar Ibrahim Berkomitmen Perkuat Kerjasama dengan Indonesia

Dengan program-program tersebut, masyarakat diharapkan dapat tumbuh sebagai pelaku usaha mandiri dan tidak lagi mengandalkan bantuan langsung dari pemerintah untuk kebutuhan sehari-hari. 

Gus Ipul menekankan bahwa bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) memang diberikan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi lebih dari itu, tujuan utamanya adalah untuk menjadikan keluarga penerima manfaat (KPM) lebih mandiri secara sosial dan ekonomi.

Pernyataan Mensos ini juga sekaligus menjadi pengingat bahwa bantuan sosial merupakan solusi sementara, bukan jalan hidup permanen.

Pemerintah akan terus mendukung kelompok rentan, namun bagi yang memiliki potensi dan kemampuan, diharapkan mampu keluar dari ketergantungan dan tumbuh menjadi masyarakat yang berdaya secara ekonomi. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Ada Dugaan Orang Indonesia Kedalikan Judol di Kamboja, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Ketegasan Bapak Diperlukan

Eks Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti menyoroti adanya dugaan orang Indonesia mengelola judol di Kamboja

Bahas Dampak Tarif Impor AS dengan Prabowo, PM Malaysia Anwar Ibrahim Berkomitmen Perkuat Kerjasama dengan Indonesia

Begini kata Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim usai bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto membahas dampak tarif impor AS

Keluarga Korban Nilai Oknum TNI AL Tersangka Pembunuh Jurnalis Wanita Kalsel Layak Dihukum Mati, Begini Alasannya

Keluarga korban menilai oknum TNI AL yang jadi tersangka pembunuhan jurnalis wanita di Kalsel layak mendapatkan hukuman mati

BI Berkomitmen Jaga Stabilitas Rupiah di Tengah Tekanan Tarif Impor Baru AS, Begini Langkah-langkahnya

BI atau Bank Indonesia berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah tekanan kebijakan tarif impor AS

Pasca Adanya Kebijakan Tarif Impor AS, Pengamat Minta Pemerintah Tak Melulu Bilang Negara Masih Baik-baik Saja

Pengamat politik Hendri Satrio menilai pemerintah perlu jujur terhadap rakyat terkait kondisi ekonomi Indonesia sebenarnya

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;