Luhut Cari Regulasi yang Menghambat Investor Datang, Bivitri Susanti Nilai Korupsi Jadi Penghambat Sebenarnya

Potret Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan ketika sedang melakukan rapat
Potret Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan ketika sedang melakukan rapat Source: (Foto/Instagram/@luhut.pandjaitan)

Nasional, gemasulawesi - Pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti menyoroti Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan yang ingin mencari regulasi penghambat investasi masuk ke Indonesia.

Diketahui bahwa Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sepakat membentuk tim kajian khusus untuk mengidentifikasi regulasi yang dianggap menghambat investasi di Indonesia.

Langkah ini diambil sebagai upaya menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, baik bagi investor domestik maupun internasional.

Luhut mengungkapkan bahwa dirinya bersama Airlangga menyadari adanya beberapa regulasi yang dapat memperlambat masuknya investasi.

Baca Juga:
Ada 2 Daerah Belum Siap Gelar PSU Pilkada 2024 Karena Tak Punya Anggaran, Ketua KPU Yakin Kemendagri Bisa Fasilitasi

Dengan adanya tim kajian ini, diharapkan hambatan tersebut dapat diatasi sehingga Indonesia menjadi negara yang lebih menarik bagi para investor.

Regulasi yang tidak efektif dianggap sebagai salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi, sehingga pemerintah merasa perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aturan yang berkaitan dengan investasi.

Menanggapi langkah yang diambil oleh Luhut, pakar hukum tata negara Bivitri Susanti memberikan pandangannya melalui cuitan di akun X resminya @BivitriS pada Jumat, 14 Maret 2025.

Dalam cuitannya, ia menilai bahwa hambatan utama bagi investasi bukan terletak pada regulasi, melainkan pada berbagai praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang masih sering terjadi di Indonesia.

Baca Juga:
Soroti Kabar Mantan Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Asusila dan Narkoba, Politikus Demokrat: Sakit Orang Ini

"Penghambat investasi itu ya kalian yg berpraktek nepotisme, kolusi, korupsi, memanipulasi hukum, bikin kebijakan berubah2 terus (krn tdk pakai data), yg ngomong asal populis dan bombastis tp kebijakan chaos," tulis Bivitri, sambil mengunggah ulang berita terkait langkah Luhut mencari penghambat investasi.

Pernyataan Bivitri ini langsung mendapat respons dari warganet.

Banyak yang setuju dengan pendapatnya, mengingat isu korupsi dan ketidakpastian hukum memang masih menjadi persoalan besar dalam dunia investasi di Indonesia.

"Benar skali, mana mau Investor tanamkan modalnya di Ngr yg sarat KKN & tdk adanya jaminan / Kepastian Hukum, bknnya nanti untung malah buntung siapa jg yg sudi," tulis akun tersebut.

Baca Juga:
Komdigi Diterpa Skandal! Kejari Jakpus Selidiki Dugaan Korupsi PDNS yang Rugikan Negara Rp 500 Miliar Lebih

Selain itu, beberapa warganet lainnya juga menilai bahwa seringnya perubahan kebijakan tanpa dasar yang kuat menjadi kendala utama bagi para investor.

Ketidakpastian dalam regulasi membuat mereka enggan untuk menanamkan modal dalam jangka panjang. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Ada 2 Daerah Belum Siap Gelar PSU Pilkada 2024 Karena Tak Punya Anggaran, Ketua KPU Yakin Kemendagri Bisa Fasilitasi

Begini keterangan dari ketua KPU Mochammad Afifuddin terkait dua daerah yang belum menyampaikan update anggaran untuk PSU Pilkada 2024

Soroti Kabar Mantan Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Asusila dan Narkoba, Politikus Demokrat: Sakit Orang Ini

Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon memberikan tanggapan mengenai kabar eks Kapolres Ngada yang terlibat kasus asusila dan narkoba

Wakil Ketua DPR Pastikan Keputusan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 akan Diumumkan Paling Lambat Minggu Depan

Wakil DPR RI Sufmi Dasco mengatakan bahwa pengumuman terkait pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 akan diumumkan paling lambat pekan depan

Komdigi Diterpa Skandal! Kejari Jakpus Selidiki Dugaan Korupsi PDNS yang Rugikan Negara Rp 500 Miliar Lebih

Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat mulai melakukan pengusutan terhadap kasus dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa serta PDNS Komdigi

Ditunjuk Presiden Prabowo Jadi Dirut PT PFN hingga Tuai Kontroversi, Ini Profil Ifan Seventeen dan Jejak Kariernya

Ifan Seventeen kini menjabat Dirut PFN. Penunjukan ini menimbulkan perdebatan karena latar belakangnya sebagai musisi. Berikut profilnya.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Tukar Takdir: Mengulik Kisah Korban yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Tukar Takdir adalah film tentang kecelakaan pesawat, tapi yang unik adalah film ini berfokus pada apa yang terjadi setelahnya

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.


See All
; ;