Nasional, gemasulawesi – Menyambut Hari Kebangkitan Nasional. Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, mendorong masyarakat untuk terus menyuarakan semangat persatuan dan semangat nasionalisme.
Menurut Wakil Ketua MPR, langkah tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita pembangunan Indonesia.
Lestari Moerdijat mengatakan sejumlah upaya untuk mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa Indonesia membutuhkan dorongan semangat untuk dapat mewujudkannya.
“Diperlukan kebangkitan setiap anak bangsa yang didasari tumbuhnya semangat persatuan dan juga nasionalisme dalam keseharian,” ujarnya.
Lestari Moerdijat yang juga akrab disapa dengan Rerie menilai peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh setiap tanggal 20 Mei 2024 adalah momentum yang tepat untuk menyatukan kekuatan setiap elemen bangsa untuk mewujudkan cita-cita bersama bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam keterangannya kemarin, 19 Mei 2024, dia juga mengungkapkan harapannya bahwa perbedaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dapat dijadikan kekuatan untuk bangkit.
“Hal itu dilakukan dengan mengedepankan nasionalisme yang utuh,” katanya.
Waka MPR tersebut menyatakan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sekarang ini, maka Indonesia membutuhkan jawaban dengan dukungan yang penuh dan juga partisipasi aktif dari seluruh masyarakat.
Dia menambahkan semua pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat atau daerah, harus dapat menjadi teladan dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara merata di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Rerie juga sempat menyatakan sejumlah langkah yang telah ditetapkan dalam Peta Jalan Pembudayaan Literasi harus menjadi kepedulian bersama dalam rangka peningkatan budaya literasi.
Dia menekankan Peta Jalan Pembudayaan Literasi harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga pembangunan karakter anak bangsa dapat menghasilkan kualitas generasi penerus yang diharapkan bersama.
“Berdasarkan IPLM atau Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat yang dihimpun oleh Perpusnas memperlihatkan tingkat literasi masyarakat Indonesia di tahun 2022 berada pada angka 64,48 dari skala 100,” paparnya.
Dia menyatakan jika itu termasuk ke dalam kategori sedang.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, mengungkapkan untuk tahun ini, pemerintah Indonesia menargetkan IPLM sekitar 71,4. (*/Mey)