DPR RI Bentuk Panitia Khusus Usai Ramai Keluhan Soal UKT, Syaiful Huda: Padahal Anggaran di APBN Cukup Besar, Kenapa Biaya Kuliah Meroket?

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda merespon cepat keluhan mahasiswa soal tingginya UKT di sejumlah perguruan tinggi.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda merespon cepat keluhan mahasiswa soal tingginya UKT di sejumlah perguruan tinggi. Source: Foto/Dok. DPR RI

Nasional, gemasulawesi - Komisi X DPR RI telah mengambil langkah proaktif untuk mengatasi keluhan yang semakin meningkat terkait tingginya biaya pendidikan di Indonesia.

Dalam upaya menjaga agar biaya pendidikan tetap terjangkau bagi masyarakat, Komisi X DPR RI membentuk Panitia Kerja (Panja) Biaya Pendidikan.

Langkah ini diambil DPR RI sebagai respons atas keluhan yang datang dari berbagai kalangan, baik mahasiswa maupun orang tua murid.

"Kami ingin memahami bagaimana pemerintah mengelola biaya pendidikan, sehingga kami memutuskan untuk membentuk panitia kerja (Panja)," kata Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda.

Baca Juga:
Ramai Keluhan Mahalnya UKT yang Beratkan Mahasiswa, DPR RI Desak Kemendikbud Segera Perbaiki Tata Kelola Pembiayaan di Perguruan Tinggi

Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, menjelaskan bahwa keluhan yang diterima terutama terkait dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di berbagai perguruan tinggi negeri.

Selain itu, juga disoroti berbagai biaya tambahan di sekolah negeri seperti uang komite, uang kegiatan, dan sumbangan tanpa ikatan.

Hal ini mencerminkan keprihatinan akan meningkatnya beban finansial bagi masyarakat dalam mengakses pendidikan.

Dalam keterangan yang diberikan, Syaiful Huda juga menyoroti alokasi anggaran pendidikan yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga:
Sarana untuk Memperkenalkan, Kabupaten Parigi Moutong Tampilkan Beberapa Produk Unggulan di Perayaan HUT ke 44 Dekranas

Meskipun anggaran pendidikan dari APBN sudah cukup besar, namun terjadi peningkatan biaya pendidikan yang dirasakan oleh peserta didik.

"Maka agak aneh ketika komponen biaya pendidikan yang harus ditanggung peserta didik malah semakin meroket, padahal alokasi anggaran pendidikan dari APBN sudah cukup besar," ujar Politisi Fraksi PKB ini.

Politisi Fraksi PKB ini juga menyoroti pandangan yang menguat bahwa pemerintah tampaknya melepaskan tanggung jawabnya dalam urusan pendidikan tinggi.

Padahal, pendidikan tinggi memiliki peran yang strategis dalam mencapai target Indonesia Emas pada tahun 2045.

Baca Juga:
Termasuk Menjaga Kebersihan Lingkungan, Pemprov DKI Ajak Warga untuk Meramaikan Pencanangan HUT Jakarta di Bundaran HI pada Hari Minggu

Oleh karena itu, penanganan biaya pendidikan menjadi krusial untuk memastikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas.

Panja Biaya Pendidikan yang dibentuk akan melibatkan berbagai stakeholder terkait pengelolaan anggaran pendidikan, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kemendikbud Ristek, Bappenas, serta pemerintah daerah. Melalui pertemuan dengan stakeholder tersebut, diharapkan dapat diidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan biaya pendidikan di Indonesia.

Syaiful Huda menegaskan bahwa Panja Biaya Pendidikan merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR terhadap pengelolaan anggaran pendidikan oleh pemerintah.

Dengan demikian, hasil atau rekomendasi yang dihasilkan dari Panja ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengelolaan anggaran pendidikan yang lebih efektif dan efisien dalam RAPBN 2025.

Baca Juga:
Imbas Viralkan Petugas Dishub Medan, PLN Cabut Meteran Listrik Milik Pedagang Martabak yang Berjualan di Trotoar

Melalui upaya ini, diharapkan bahwa pada tahun-tahun mendatang, biaya pendidikan dapat dikelola dengan lebih baik sehingga layanan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas dapat tersedia bagi semua lapisan masyarakat.

Langkah konkret yang diambil oleh Komisi X DPR RI ini menjadi bukti komitmen untuk memperjuangkan hak akses pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Dianggap Tak Masuk Akal! Aliansi BEM Seluruh Indonesia Mengadu ke DPR RI Soal UKT di Sejumlah Universitas Negeri yang Naik Ugal-ugalan

Kenaikan UKT di sejumlah universitas negeri yang cukup drastis dinilai tidak masuk akal. Aliansi BEM SI akhirnya mengadukan ini ke DPR RI.

Wacana Revisi UU, Ketua Komisi II DPR Sebut Dapat Membuat Jumlah Kementerian Bertambah atau Berkurang

Mengenai wacana revisi UU, Ketua Komisi II DPR menyebutkan jumlah kementerian dapat bertambah atau berkurang.

Polemik Disahkannya UU Desa, Anggota DPR RI Fraksi PKS Ini Desak Pemerintah Pusat Pertegas Soal Kenaikan Gaji Kepdes dan Alokasi Dana Desa

Usai UU Desa resmi diteken, Anggota DPR RI Fraksi PKS, Syahrul Aidi Maazat desak pemerintah pusat untuk pertegas kejelasan gaji kepdes.

Dihadiri Pimpinan Partai Politik, KPU Parigi Moutong Telah Menetapkan 40 Kursi DPRD Hasil Pemilihan pada Pemilu 2024

KPU Parigi Moutong telah menetapkan 40 kursi DPRD hasil pemilihan pada Pemilu tahun 2024 melalui rapat pleno pada hari Kamis.

Tak Hanya Kantor Setjen DPR RI, Penggeledahan Terkait Dugaan Kasus Korupsi Rumah Dinas Anggota Juga Dilakukan KPK di 4 Lokasi Berbeda

Terkait dugaan korupsi rumah dinas anggota, KPK lakukan penggeledahan di 4 lokasi berbeda. Tak hanya kantor Setjen DPR RI.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;