Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Presiden Jokowi diketahui akan menyerahkan sertifikat tanah elektronik dengan didampingi Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, di Banyuwangi, Jawa Timur.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat atau Humas Kementerian ATR/BPN, Lampir, dalam keterangannya di Jakarta kemarin, tanggal 29 April 2024, menyampaikan jika setidaknya ada 5.000 perwakilan yang akan hadir langsung di lokasi penyerahan sertifikat.
Penyerahan sertifikat tanah elektronik tersebut dikabarkan akan dilangsungkan di Gor Tawang Alun, Banyuwangi, Jawa Timur, hari ini, tanggal 30 April 2024.
Lampri menyatakan total sertifikat tanah yang akan diserahkan oleh Presiden Jokowi sekitar 10.323 sertifikat hasil Program Redistribusi Tanah.
“Semuanya telah dalam bentuk sertifikat tanah elektronik,” katanya.
Lampri juga mengungkapkan jika Menteri ATR/Kepala BPN baru saja menyerahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah untuk hunian tetap atau huntap di Petobo, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Lampri memaparkan jika AHY juga memberikan kuliah umum untuk civitas akademika di Universitas Tadulako.
Menurut Lampri, setelah dari Palu, Agus Harimurti Yudhoyono kembali ke Jakarta dan langsung berangkat menuju ke Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Sebelumnya, AHY menegaskan jika dia siap untuk mendampingi Presiden Jokowi menyerahkan sertifikat tanah untuk masyarakat di Banyuwangi.
Dalam keterangannya hari Senin malam, tanggal 20 April 2024, di Banyuwangi, AHY mengatakan dia memohon izin untuk bermalam di Banyuwangi.
“Ini dikarenakan hari Selasa, tanggal 30 April 2024, ada kegiatan bersama dengan Presiden Jokowi untuk membagikan dan menyerahkan sertifikat tanah untuk masyarakat Banyuwangi,” jelasnya.
Dalam pernyataannya, Agus Harimurti Yudhoyono juga mendoakan agar masyarakat Banyuwangi dapat semakin sukses, maju dan juga sejahtera.
Sebelumnya, AHY juga membeberkan jika sistem keamanan sertifikat tanah elektronik baik serta lebih aman jika dibandingkan dengan sertifikat konvensional.
“Selain itu, sertifikat tanah elektronik juga lebih aman daripada sertifikat konvensional yang lebih rentan terbakar, terdampak banjir atau hilang,” ucapnya.
AHY menegaskan dengan sertifikat elektronik, semuanya terdata dengan jelas. (*/Mey)